LUWUK, Luwuk Times.ID— Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai, Anang S. Otoluwa bahwa ada pembagian masker untuk para pemilih di TPS pada voting day 9 Desember 2020 lalu dibenarkan KPU Banggai. Tapi fakta di lapangan berkata lain. Rata-rata para wajib pilih yang datang di TPS hanya diberikan sarung tangan plastik tanpa diberikan masker.
“Kalau saya membawa masker dari rumah dengan alat coblos sandiri,” kata anggota DPRD Banggai, Irwanto Kulap, Jumat (01/01).
Jawaban senada juga disampaikan Hasanudin Zamaun. ASN di Kesbangpol Kabupaten Banggai ini mengatakan, “semua TPS tidak ada pembagian masker untuk masyarakat yang datang ke TPS, melainkan pakai masker masing-masing dari rumah”.
Dia mencontohkan pada salah satu TPS di Kecamatan Luwuk Selatan.
“TPS 3 Kelurahan Simpong Kecamatan Luwuk Selatan tidak ada pembagian masker di TPS,” kata Hasanudin.
Sumitro Djanun juga mengaku tidak mendapat masker saat bertandang di TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
“Saya dan istri serta anak-anak bawa sendiri itu masker. Mosia aijo,” tanya Sumitro.
Berbeda dengan jawaban Aryanto Hakim. Mantan legislator lalong serta mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Banggai ini mengaku mendapat pembagian masker gratis.
“Kalau saya mencoblos di TPS 1 Kelurahan Keleke. Kebetulan tidak pakai masker, maka KPPS memberikan masker dan sarung tangan plastik,” jelas Aryanto.
Rupanya Irwanto Kulap yang juga Sekrearis Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Banggai ini menyeriusi persoalan itu. Dia pun berniat membawa polemik masker ini di lembaga legislatif.
“So mulai terungkap. Supaya bisa nantinya diperluas hearing dengan perwakilan KPPS di 771 TPS,” kata Irwanto.
Sementara itu, komisioner KPU Banggai, Alwin Palalo yang dikonfirmasi Luwuk Times.ID mengaku ada penyaluran masker.
“Coba konfirmasi ke sekretaris pak. Kalau dari KPU memang ada kita salurkan ke PPK sampai KPPS,” ucap Alwin.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris KPU Banggai, Sahrul Saluki memperkuat penjelasan komisioner KPU Banggai.
Kata Sahrul, jelang voting day Dinas Kesehatan Banggai menyerahkan masker ke KPU untuk disalurkan ke kecamatan.
“Saya lupa tanggalnya. Tapi yang jelas sudah detik-detik terakhir (semakin dekat voting day). Dinkes antar malam hari, saat itu juga kami bantu drop sampai di kecamatan, bersamaan dengan distribusi logistik pilkada,” kata Sahrul.
Discussion about this post