LUWUK TIMES — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masuk dalam fraksi gabungan di DPRD Banggai. Kedua partai politik (parpol) ini tergabung dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Nama fraksinya pun unik, PHP. Jangan salah tafsir. Bukan pemberi harapan palsu. Tapi arti yang sebenarnya adalah, PKB-Hanura-Perindo. Urutannya didasarkan pada jumlah kursi yang diperoleh hasil pemilu 2019.
PKB 2 kursi, Hanura dan Partai Perindo masing-masing 1 kursi. Sehingga fraksi PHP ini punya 4 kursi di DPRD Banggai.
Khusus PKB dan Partai Hanura, terhitung sudah 2 periode belum pernah merasakan fraksi utuh di Parlamen Lalong (sebutan DPRD Banggai).
Karena tidak mencapai raihan 3 kursi, sehingga kedua parpol ini langganan dengan membentuk fraksi gabungan.
Pada pemilu 2014-2019 PKB hanya mengirim 2 wakilnya di legislatif. Pemilu 2019-2024 pun demikian. Selain Syafruddin Husain juga Bachtiar Pasman.
Begitu pula dengan Partai Hanura. Pada pemilu 2014-2019 ada dua kader Hanura yang duduk sebagai legislator lalong yakni I Wayan Supadiyasa dan Suharto Yinata.
Tapi pada pemilu empat tahun lalu, Hanura hanya punya kursi samata wayang. Satu-satunya wakil Hanura adalah Suharto Yinata.
Berpotensi Fraksi Utuh Lepas
Jika PKB dan Partai Hanura selama 10 tahun tak punya fraksi utuh di DPRD Banggai, berbeda dengan dua parpol ini.
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru berpotensi terlepas fraksi utuhnya di DPRD Banggai.
Prediksi ini mengemuka pada diskusi lepas bertempat di kantin DPRD Banggai, Senin (22/05/2023).
Ada hal yang mendasari sehingga PAN dan PKS tidak akan mampu mempertahankan 3 kursi di DPRD Banggai.
Majunya mantan Ketua DPD PAN Banggai Ibrahim Darise sebagai calon DPRD Sulteng Dapil Banggai-Bangkep-Balut, dinilai akan mengurangi power PAN, utamanya di dapil 2 Banggai.
Apalagi komposisi bakal caleg PAN di dapil 10 kursi itu, dinilai belum mampu mengikuti kepiawaian politisi senior Ibrahim Darise yang sudah 4 periode menjadi anggota DPRD Banggai.
Namun dalam diskusi tanpa moderator siang itu, analisa politik ini buru-buru ditepis.
Justru PAN sudah menyiapkan kader pengganti Ibrahim Darise di dapil 2 Banggai. Bahkan partai besutan Amin Rais ini optimis bisa menambah kursi.
Ancaman kehilangan fraksi utuh di DPRD Banggai juga dialamatkan buat PKS.
Ada dua alasan memperkuat analisa politiknya.
Pertama, Samiun L. Agi tak lagi bersama PKS. Sedang kedua, Naser Himran memilih gantung sabuk alias tidak menjadi petahana pada pemilu tahun depan.
Konstelasi ini memberi pengaruh terhadap eksistensi PKS di dapil 1 Banggai dan dapil 2 Banggai.
Namun prediksi ini kontra dengan statemen resmi PKS Banggai saat jumpa pers usai mengajukan bakal calon di KPU Kabupaten Banggai beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua DPD PKS Banggai, Rahmat Ilahi bahwa PKS menargetkan tambah kursi atau minimal mampu mempertahankan jatah 3 kursi yang saban pemilu mereka kantongi. *
Discussion about this post