Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng menjadi kantor kedua yang di sidak (infeksi mendadak) oleh Wakil Gubernur Sulteng H. Ma’mun Amir, Senin (09/05/2022).
Ma’mun pun terkejut saat ia menyambangi kantor yang beralamat jalan Samanhudi Kelurahan Luwuk Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai itu.
Betapa tidak, Wagub Sulteng hanya bertemu dua ASN dan satu tenaga honorer pada kantor tersebut.
Sementara Kepala UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng, Yance pada hari pertama kerja pasca lebaran Idul Fitri 1443 H tidak masuk kantor.
Kepada ASN yang ada itupun Ma’mun meminta agar menghubungi yang bersangkutan.
“Bapak ini KUPT atau apa? Masa hari pertama kerja tidak masuk. Dan kenapa di Palu,” ucap Ma’mun saat berdialog dengan Kepala UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi via telepon.
Selain Kepala UPT ada juga pegawai UPT yang absen. Ma’mun mendesak agar segera masuk kantor.
“Iya harus pulang semua. Saya tunggu di Luwuk,” kata Wagub Sulteng.
Kebersihan Kantor
Tidak sekadar kehadiran yang menjadi sorotan Wagub Sulteng. Ma’mun juga menyentil soal kebersihan kantor.
“Kantor nya banyak rumput. Segera dibersihkan,” pinta Ma’mun.
Soal anggaran yang dibelanjakan tidak sesuai peruntukan menjadi sorotan Wagub Sulteng.
“Saya dapat kabar ada biaya rehab kantor, tapi malah dibelanjakan untuk dua unit kendaraan. Nanti saya akan periksa. Termasuk biaya perjalanan dinas yang terlalu besar,” kata Ma’mun.
Absennya Kepala UPT dan beberapa pejabat lainnya pada hari pertama kerja rupanya Wagub Sulteng menseriusinya.
Terlihat Ma’mun menelpon Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng yang meminta untuk mengevaluasi kinerja pejabat di UPT.
“Saya ini lagi sidak di Luwuk. Tolong evaluasi pejabat yang tidak benar,” kata Ma’mun.
Menurut Jein Akumo ada 6 pegawai pada UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulteng.
“Ada 6 pegawai, 2 pendidikan dan yang lain di Palu,” kata Jein Akumo. *
Discussion about this post