JAKARTA – Mantan anggota DPR RI selama tiga periode HM Sofhian Mile mengamati kondisi politik dan eksistensi bangsa ini. Itu terlihat ketika menjadi narasumber pada program Tilik Bang Sem yang disiarkan live oleh Channel Salam Radio, Rabu malam (3/11/2021).
Dalam program N Syamsuddin Ch Haesy sebagai hostnya itu, Sofhian Mile menyebut ada ancaman serius buat bangsa ini kedepan. Jika tidak disadari dan diantisipasi nasib bangsa sangat mengkhawatirkan.
“Ada ancaman serius kedepan kalau kita tidak mewaspadainya. Ini tidak main-main. Yang paling mendasar adalah soal ideologi,” kata mantan Bupati Banggai Sulawesi Tengah itu, sebagaimana TILIK.ID melansir.
Sofhian Mile menegaskan lagi, memang ada bahaya besar mengancam. Ada dari sisi ekonomi, ada sisi hukum, sosi politik, sampai ke masalah ideologi, bahkan masalah kedaulatan rakyat.
“Ini tanggung jawab kita semua untuk menyelesaikan. Kita yang masih sadar jangan berpangku tangan, sekecil-kecilnya yang bisa kita lakukan adalah doa. Masa iya, bisa kemana-mana tapi doa tidak bisa,” kata Sofhian Mile.
Sofhian mangatakan, bangsa ini makin berbahaya jika kekuasaan itu dipegang atau dipengaruhi oleh kelompok kapital yang menguasai sumberdaya politik, ekonomi, hukum, akan sangat berbahaya.
“Kalau itu yang terjadi kan miris, jangan sampai dia berkembang lebih besar, kita mencegah itu. Bukan tidak bisa orang menjadi kaya, bukan tidak bisa berteman, tapi ada hal-hal prinsip didahulukan untuk kepentingan rakyat yang lebih besar,” kata Sofhian Mile.
KEGADUHAN
Selain itu, mantan fungsionaris DPP Partai Golkar ini juga menyatakan, di tengah masalah besar bangsa ini, penguasa dan stakeholdernya janganlah terus memelihara kegaduhan.
Baca juga: Kader Golkar Banggai Ikut Rakordapil dan Bimtek di Palu
Jika ada masalah, ada suara kritis, hentikalah. Jangan nanti publik menghentikan sendiri. Karena tidak akan selesai, bahkan eskalasinya bisa membesar karena sudah ada keterbelahan ekstrim kelompok masyarakat.
“Kegaduhan ini hampir tiap hari terjadi. Sumber kegaduhan itu muncul dari kelompok yang memiliki kekuasaan formal. Kelompok yang memiliki kekuasaan formal itu harus berhati-hati,” katanya.
Sebab, lanjutnya, kelempok yang memiliki kekuasaan, memiliki posisi tertentu dalam kekuasaan formal akan dengan mudah menimbulkan kegaduhan. Jadi harus ada kontrol diri agar tidak gaduh.
Discussion about this post