Meskipun terjadi konflik internal di tubuh Partai Demokrat saat ini, namun Badrin Nonsi tidak berada pada pihak manapun yang berkonflik. Karena bukan lagi sebagai kader dan pengurus Partai Demokrat.
Sebelum menutup klarifikasi, Susan berpesan, hal-hal yang berkaitan dengan Partai Demokrat, kepada redaksi Luwuk Times untuk berkoordinasi atau berkomunikasi dengan jajaran pengurus partai Demokrat Kabupaten Banggai sebagai sumber, dan tidak melibatkan kader partai lain dalam membicarakan partai Demokrat.
Satu hal dipertegas Susan dipenghujung pernyataannya, “klarifikasi ini bersifat somasi ke Badrin Nonsi”.
Baca juga: Pemecatan Kader, Loyalis Moeldoko di Banggai Bereaksi
Sementara itu, Badrin Nonsi mengaku bahwa dirinya masih tercatat sebagai pengurus Partai Demokrat Banggai.
“Mana surat pengunduran diri saya ke Partai Demokrat. Dan mana SK pemecatan saya dari pusat,” kata Badrin.
“Jangan asal bicara saja. Kalau saya disangkakan ke partai lain, tolong buktikkan dengan KTA (kartu tanda anggota) dan SK di partai lain,” tambah Badrin.
Lagi pula tambah dia, DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai belum pernah melaksanakan musyawarah cabang (muscab) sekaligus belum ada SK pemberhentian secara keseluruhan pengurus.
“DPC Demokrat Banggai masih sah dibuktikan kemarin saya diterima di DPP Partai Demokrat di Jakarta. Itu bukti SK saya masih sah,” ucap Badrin. *
(yan)
Discussion about this post