LUWUKTIMES.ID — Sebanyak 35 anggota DPRD Banggai menggelar reses penetapan APBD tahun anggaran 2025. Salah satunya adalah H. Syafruddin Husain.
Ketua DPC PKB Kabupaten Banggai yang juga Ketua Fraksi PHP (PKB, Hanura dan Perindo) DPRD Banggai ini melaksanakan reses di tiga kecamatan.
Kepada sejumlah wartawan di kantin Aspirasi DPRD Banggai, Senin (22/01/2024), Haji Udin sapaan akrab Sekretaris Komisi 3 DPRD Banggai ini menjelaskan, saat ini para anggota DPRD Banggai melaksanakan reses untuk penetapan APBD 2025.
Di dapil IV Banggai atau wilayah bagian selatan Luwuk ibukota Kabupaten Banggai, reses berlangsung pada tiga kecamatan.
Yakni, Kecamatan Toili Barat dipusatkan di Desa Mekarsari, Kecamatan Toili disatukan di Desa Cendana Pura serta Kecamatan Batui Selatan pusat agenda reses di Desa Ombolu.
Apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat dalam reses itu?
Haji Udin kembali menjelaskan, warga Desa Kamiwangi misalnya. Mereka berharap agar diberikan dana hibah untuk pembangunan pura dan penimbunan rawa sepanjang 50 meter serta jembatan 7 meter.
Begitu pula reses di Desa Ombolu yang dihadiri warga dari beberapa desa, seperti Desa Sukamaju, Sukamaju I, Masing, Gori-Gori, Sinorang dan Bonebalantak.
Sebagian besar usulannya menyangkut alat dan mesin pertanian atau alsintan. Diantaranya, pengadaan alat pertanian, alat kantong pertanian, alat semprot hama, mesin paras rumpt dan alat tanam.
“Permohonan alsintan lebih banyak. Tapi ada pula usulan ternak,” katanya.
Pengembangan Danau Padensewu
Bahkan reses di Desa Mekarsari terdapat usulan pengembangan Danau Padensewu. Danau Padensewu diakui Haji Udin, sangat potensial untuk dikembangkan.
“Memang butuh anggaran besar. Jembatannya dulu, senilai Rp200 juta. Kalau yang lain nanti Dinas Pariwisata yang kembangkan,” ungkap dia.
Danau Padensewu sambung Haji Udin, selain potensi pengembangan wisata bisa juga ekonomi.
“Pengembangan danaunya bisa didorong di pariwisata. Anggaran pengembangannya cukup besar. Karena agak luas, nanti yang kembangkan itu Dinas Pariwisata,” tutur Haji Udin lagi.
Sementara reses di Kecamatan Batui Selatan dipusatkan di Desa Ombolu.
Warga Desa Ombolu mengusulkan pembangunan tribun. Selama kurun waktu 42 tahun, warga setempat belum pernah memiliki sarana olahraga.
Dana Desa Ombolu telah mengadakan tanah dengan membeli 1 hektare lahan dengan anggaran Rp400 juta.
Untuk pembangunan tribun, Haji Udin mengamininya. “Saya menyambut pembangunan tribun dan jalan aspalnya. Pengembangannya bertahap, setelah tribun, berikutnya jalan,” katanya.
Ia meggaransi, usulan dalam reses itu bisa terealisasi 70 hingga 80 persen. Usulan reses itu, akan diakomodir di tahun anggaran 2025.
Bahkan, jika tersedia anggaran, maka akan mengakomodir program yang telah diusulkan itu pada APBD Perubahan 2024. *
Baca: Anggota DPRD Banggai Reses Penetapan APBD Tahun Anggaran 2025
Discussion about this post