BANGGAI – Terkait pemberitaan yang menyudutkan sekaligus merugikan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS), Direktur Yayasan Kompas Peduli Lingkungan (KOMIU) Gifvents, S.H angkat bicara.
Dalam pernyataan terbuka yang diterima Luwuk Times, Minggu 15 Desember 2024, Gifvents tak sekadar memberi klarifikasi.
Tapi ia juga keberatan, karena merasa tidak pernah dikoordinasikan terlebih dahulu sebelum berita tersebut tayang.
Ada beberapa point yang disampaikan Gifvents lewat respon terhadap berita yang telah tayang pada sejumlah media.
Adapun isi klarifikasi.
- Bahwa saya tidak pernah di wawancara media-media tersebut ataupun dikoordinasikan terkait pengunaan data mengenai PT Kurnia Luwuk Sejati, hal ini tentu melanggar undang-undang pers.
- Bahwa betul kami melakukan penelitian pada tahun 2021 dan dipublikasikan oleh Benua.id pada oktober 2022, Namun data-data tersebut telah diklarifikasi oleh para pihak ke media benua.id
- Bahwa saudara Aulia Hakim yang menggunakan data kami, tidak berkoordinasi dan tidak mengetahui bahwa data-data tersebut tidak relevan lagi ditahun 2024, karena banyak peraturan-peraturan terkait kehutanan telah berubah seperti pengukuhan kawasan hutan.
- Bahwa kami menolak dengan tegas data-data tersebut digunakan untuk menyerang ataupun menyudutkan PT Kurnia Luwuk Sejati secara sepihak tanpa penelitian lanjutan.
“Demikian klarifikasi dari saya, semoga informasi ini digunakan sebagaimana mestinya,” pesan
Gifvents. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post