Indikator kedua adalah konsolidasi. Dalam setiap kampanye tatap muka yang dilaksanakan AT-FM bersama parpol pengusung di ratusan titik, respons masyarakat sangat tinggi. Dan itu sekaligus mencerminkan bahwa publik menginginkan pemimpin baru.
Belum lagi visi-misi serta sejumlah program unggulan yang ditawarkan AT-FM mendapat antusias masyarakat.
Konstalasinya sambung Haji Udin berbeda ketika terjadi head to head. Paslon AT-FM harus kerja ekstra ketika berhadapan dengan paslon Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU). Pasalnya, gerbong Winstar lebih cenderung berafiliasi kepada paslon HATIMU.
Nah sekarang ada tiga paslon. Dengan begitu AT-FM lebih diuntungkan. Apalagi konsolidasi yang dibangun AT-FM begitu massif di seluruh desa/kelurahan se Kabupaten Banggai, sekaligus berimbas positif terhadap elektabilitas serta tingkat keterpilihan duet si jago investasi dan si jago birokrasi tersebut.
“Indikator itu sudah cukup memberi sinyal bahwa kandidat kami sangat diterima rakyat. Dan insyallah AT-FM terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Banggai pada pilkada 9 Desember 2020,” kata Ketua Fraksi PHP DPRD Banggai ini. *
(yan)
Discussion about this post