Tips

Tujuh Penyebab Muntah pada Anak yang Perlu Mendapatkan Perhatian

325
×

Tujuh Penyebab Muntah pada Anak yang Perlu Mendapatkan Perhatian

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Tujuh penyebab muntah pada anak yang perlu mendapatkan perhatian lebih. (Foto: alodokter.com)

5. Penyakit asam lambung

Walaupun lebih sering dialami oleh orang dewasa, penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) juga bisa menjadi penyebab muntah pada anak.

GERD terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya katup penutup antara lambung dan kerongkongan. Kondisi ini akan menyebabkan mual, muntah, yang sebelumnya bisa diawali dengan cegukan dan sendawa berulang serta anak yang tampak rewel.

6. Radang usus buntu

Radang usus buntu dapat membuat anak mengalami muntah, mual, sakit perut, demam, nafsu makan turun, dan diare. Pada anak, radang usus buntu atau apendisitis terjadi ketika usus buntu terinfeksi bakteri atau virus yang selanjutnya meradang dan memunculkan keluhan, termasuk muntah.

Radang usus buntu pada anak perlu diatasi dengan cepat supaya tidak memicu komplikasi, seperti usus buntu pecah.

7. Infeksi saluran kemih

Muntah yang dialami anak bisa diakibatkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Namun, keluhan muntah yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya juga akan disertai dengan gejala lain, seperti demam, sakit saat buang air kecil, urine sedikit atau jarang pipis, urine berbau, dan rewel.

Baca:  Saraf Kejepit, Inilah Gejala, Penyebab, hingga Penanganannya

Anak-anak yang terkena ISK perlu segera dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Muntah pada Anak

Muntah pada anak perlu mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Sebagai pertolongan pertama saat anak muntah, Anda bisa mencoba melakukan beberapa hal berikut:

Berikan anak cairan, seperti air putih, ASI, atau cairan oralit, setelah ia muntah. Cairan diminumkan sedikit demi sedikit setiap 15 menit sekali supaya anak tidak mengalami dehidrasi.

– Hindari pemberian minuman yang mengandung gula tinggi, termasuk jus buah apalagi yang kemasan.

Baca:  Berkas Tahap II Kasus Kekerasan Terhadap Anak Diserahkan ke Kejari Banggai

– Berikan makanan padat yang mudah dicerna dengan rasa yang tawar pada 8 jam setelah anak tidak lagi Makanan yang dapat diberikan, misalnya bubur, roti, biskuit, atau kentang rebus.

– Hindari pemberian obat pereda muntah atau mual secara sembarangan tanpa adanya anjuran dari dokter karena ini bisa membahayakan kesehatan anak.

Memberikan penanganan di atas sangat penting untuk dilakukan karena anak lebih rentan mengalami dehidrasi daripada orang dewasa ketika sedang mengalami muntah.

Bila langkah penanganan tersebut telah diberikan tetapi anak tetap muntah, terlihat sangat lesu atau lunglai, segera bawa ia ke dokter. Dengan membawa Si Kecil ke dokter, penyebab muntah pada anak bisa diketahui dengan pasti sehingga ia dapat memperoleh penanganan yang sesuai.*

alodokter.com

error: Content is protected !!