Tapi sebaliknya suami-suami penindas dan dzalim kepada istrinya gagal sebelum mencapai kesuksesan.
Mantan Presiden RI ke-tiga BJ. Habibie mengatakan bahwa “…. aku bukanlah pria terbaik bagi Ainun. Tetapi Ainun lah yang membuat aku belajar menjadi laki-laki terbaik baginya…”.
Betapa baik pun suami dan istri menjalani kehidupan rumah tangga, selalu ada saja yang berkomentar buruk.
Maka abaikan semua itu. Jalani kehidupan terbaik anda berdua. Karena hidup ini adalah pilihan anda berdua.
Letakkan semua komentar buruk di telapak kakimu. Jangan menjadi beban di pundak dan pikiranmu. Rumah tanggamu akan berdiri dengan tegak dan kuat, karena berdiri diatas komentar buruk dan cemohan orang lain.
Laki-laki terbaik yang mampu setia, bukan karena tidak ada pilihan lain. Tetapi bukanlah ia disebut sebagai seorang lelaki terbaik untuk berkhianat pada istrinya.
Lebih baik dikira laki-laki kejam yang menyembunyikan ribuan kebaikan dan untuk memajukan keluarga, dari pada dikira penyayang keluarga, tetapi menyembunyikan seribu ketidakjujuran.
Pelupa dan Pengingat
Masa depan terbaik sebuah keluarga hanya dapat dibangun oleh pelajaran masa lalu yang selalu diingat seorang istri. Tetapi dilupakan suaminya.
Memang sangatlah adil Allah SWT mendojohkan sang pelupa dan sang pengingat, sang pemberani dan sang penakut, sang penyabar dan sang pemarah, dan seterusnya.
Perhatikan, kesetiaan wanita diuji saat pria tidak memiliki apa-apa. Dan kesetiaan seorang pria di uji saat wanita tidak memakai apa-apa.
Perubahan kehidupan terbaik dalam sebuah keluarga tidak selalu yang diinginkan. Tetapi perubahan kehidupan keluarga yang dibutuhkan.
Hadiah terbaik untuk seorang istri terbaik adalah mencintai anak-anaknya. Sebaliknya hadiah terbaik untuk anak-anak adalah dengan mencintai ibunya.
Keluarga terbaik adalah keluarga yang hidup seperti benang dan jarum. Walaupun menyakiti dan tertusuk, tetapi menyatukan yang seringkali terputus. *
Discussion about this post