PALU, Luwuktimes.id – Media Survei Indonesia (MSI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada Kamis, (04/12/2020) di Careto Cafe dan Resto, Jalan Pemuda, Besusu Tengah, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut Direktur MSI Asep Rohmatullah, survei yang dilakukan pada November 2020 itu mendeksi keinganan dan ketidak inginan warga Kota Palu untuk kembali memilih petahana.
Dari hasil survei itu kata dia, tingkat ketidak inginan warga untuk kembali memilih incumbent di Kota Palu cukup tinggi.
“Warga yang tidak ingin memilih incumbent Walikota Palu Hidayat sebesar 49,3 persen. Berbanding terbalik dengan angka yang ingin memilih kembali, 25,8 persen. Ini alarm untuk petahana,” tandasnya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan alasan masyarakat yang tidak ingin incumbent terpilih kembali karena dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah seperti penanganan bencana, masalah narkoba, sampah dan tata kota.
“Sebanyak 79,1 persen warga menilai Hidayat tidak mampu menyelasaikan masalah yang ada di Kota Palu,” jelasnya.
Selain itu, Asep juga membeberkan warga Kota Palu yang mengetahui dan akan ikut serta memilih pada 9 Desember nanti.
“Sebanyak 96,8 persen masyarakat Palu tahu jadwal voting day. Dari mereka yang tahu, 97.7 persen mengaku akan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Dia juga menyebut bahwa warga Kota Palu percaya bahwa pilkada memberikan dampak bagi kehidupan mereka.
Dari hasil survei tersebut kata Asep, sebanyak 81,2 persen mengatakan sangat/cukup percaya, 10,3 persen tidak/kurang percaya. Sisanya tidak tahu/tidak jawab.
“Sebagian besar warga berharap melalui perhelatan pilkada Kota Palu ini melahirkan pemimpin yang bisa memperbaiki nasib mereka,” tutupnya. *
(rilis/yan)
Discussion about this post