Reporter Sofyan Labolo
SEBANYAK 25 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan dan diperlombakan pada pekan olahraga provinsi (Porprov) se Sulteng di Kabupaten Buol tahun 2022. Kabupaten Banggai akan ikut ambil bagian pada semua cabor.
Bagaimana respons KONI Kabupaten Banggai dalam mempersiapkan cabang olahraganya menghadapi hajatan tingkat regional empat tahun sekali itu?
7). Balap Motor
Dua kendala untuk cabang olahraga balap motor. Selain motor juga sirkuit untuk latihan para racer.
Dan kondisi ini dibenarkan Humas SIA Cabor 2021, Sugiarto Djanun yang ditemui di sekretariat KONI Kabupaten Banggai, Jumat (10/09).
“Ada dua kendala untuk cabang olahraga ini,” kata Sugiarto.
Saat Porprov di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019, KONI Banggai mengadakan kendaraan untuk digunakan balapan.
Namun saat ini, kuda Jepang itu sudah mengalami kerusakan. Saran panitia pelaksana sambung Sugiarto, Pengkab Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banggai usulkan anggaran perbaikan. Sehingga motor balap itu diperbaiki dan dapat kembali digunakan pada Porprov tahun depan.
Kalaupun kondisi motor tidak memungkinkan untuk digunakan, sekalipun telah diperbaiki, alternatif terakhirnya adalah menyewa motor balap.
“Alternatif kita sewa motor balap,” ucapnya.
Kota Luwuk krisis sirkuit balap motor. Sirkuit Tugu Adipura Luwuk, saat ini tidak bisa lagi digunakan sebagai arena balap. Salah satu alasan teknis, tidak lagi refresentatif.
Sebenarnya sambung Sugiarto, ada alternatif pengganti Sirkuit Tugu Adipura, yakni kawasan jalur dua yang berada di jalan RE Martadinata Luwuk.
Kendala lain yang muncul yakni masih berstatus PPKM sekalipun level 3.
“Jika latihan di tempat itu, tetap akan memicu kerumunan,” kata Sugiarto.
Panitia SIA Cabor tidak mati akal.
Ada solusi yang ditawarkan dan mendapat respons positif dari IMI Banggai. Jalan keluarnya adalah try out.
“Rencana para racer kita akan try out di sirkuit Panggona Palu. Disana sangat refresentatif. Karena sirkuitnya tertutup, sehingga tidak mengundang kerumunan penonton. Dan kami siap mengalokasikan anggaran untuk sewa sirkuit,” ucapnya.
8). Billiard
Para atlet dibawah naungan Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Banggai ini, rencananya tidak akan melaksanakan seleksi.
Tapi lebih cenderung dalam menjaring atlet untuk berlaga di Porprov 2022 melalui agenda try out.
Alasan tidak melaksanakan seleksi juga menjadi bagian dari penjelasan Sugiarto Djanun.
“Kami tidak seleksi. Tapi try out,” ucapnya.
Kalaupun seleksi, para atlet yang ada saat ini sudah memiliki kemampuan di atas rata-rata dibanding lainnya.
Karena tidak ada lagi lawan tanding, sehingga panitia SIA Cabor dan Pengkab POSBI Banggai sepakat fokus pada try out.
“Banggai punya empat atlet. Rencana kami akan try out di luar daerah. Kalau bukan di Gorontalo atau di Manado,” kata Sugiarto.
Khusus cabang billiard, tidak ada pembatasan usia atlet. *
(bersambung)
Discussion about this post