Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Meskipun tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Sulteng, tapi Kabupaten Banggai tak mengikuti semua nomor yang diperlombakan.
Dari 54 daftar nama yang diporsikan untuk Kafilah Banggai, lima diantaranya tak terisi. Sehingga tim tuan rumah hanya bisa mengikut sertakan 48 pesertanya.
Seperti pada nomor Tilawah Tuna Netra, dari 2 porsi yang ada pada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sulteng, Kafilah Banggai hanya mengisi 1 peserta. Dia adalah Bahring.
Tahfizh 30 juz, tuan rumah hanya mengirim 1 peserta, atas nama Fatimah. Padahal LPTQ Sulteng menjatahkan 2 nama.
Tak berbeda dengan Tafsir Bahasa Arab juga Banggai hanya bisa memenuhi 1 dari dua nama. Untuk nomor ini pesertanya bernama Rahman.
Al Kadri akan turun pada nomor Tafsir Bahasa Indonesia. Dia satu-satunya peserta asal Banggai yang ikut pada nomor ini.
Sementara untuk Tafsir Bahasa Inggris, tak ada satupun duta Banggai mengisi nomor ini.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Banggai, Zulfan Kadim kepada Luwuk Times, Minggu (03/07/2022) mengatakan, para duta MTQ Banggai ini merupakan hasil seleksi MTQ tingkat kabupaten.
“Peserta yang kita tampilkan pada MTQ Sulteng ini adalah pemenang hasil MTQ tingkat Kabupaten di Lamala,” kata Zulfan.
Soal kekurangan peserta sehingga hanya dapat mengirim 48 dari 54 yang terporsikan, Zulfan tak menampiknya.
“Kendala kita adalah kurangnya pemain kita sesuai spesifikasi yang ada. Dan hal yang sama juga ada pada kabupaten lain,” ucapnya. *
Discussion about this post