LUWUK, Luwuktimes.id— Agenda paslon bupati/wakil bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad-H. Zainal Abidin Alihamu cukup padat, Kamis (29/10/2020).
Selain berkunjung di Kelurahan Bungin Timur dan Kelurahan Luwuk Kecamatan Luwuk, paslon HATIMU juga menemui warga di Kelurahan Mangkio Baru Kecamatan Luwuk dan Kelurahan Jole Kecamatan Luwuk Selatan.
Blusukan di dua kecamatan berbeda dengan durasi waktu sekitar 1 jam (16.00-17.00 wita) itu, paslon yang diusung Gerindra-PAN ini banjir keluhan.
Di Kelurahan Mangkio Baru, paslon HATIMU berdialog dengan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. Kata mereka, Kabupaten Banggai sebenarnya memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial. Akan tetapi, dampak positif dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, nyaris tidak terasa. Buktinya, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Olehnya warga berharap, ketika HATIMU terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Banggai, mampu mengelola SDA itu lebih maksimal, sehingga masyarakat akan menerima faedahnya, dengan sendirinya taraf kehidupan lebih.
“Masih banyak warga miskin di dalam kota. Kami berharap ibu Anti Murad dapat memaksimalkan pengelolaan kekayaan alam kita. Begitu pula dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat,” kata tokoh masyarakat Mangkio Baru, Laingan.
Diba dan Idhe yang merupakan refresentasi dari tokoh pemuda di wilayah hasil pemekaran Kelurahan Baru juga ikut curhat kepada paslon dengan tagline membangun Banggai dengan hati tersebut.
Kata keduanya, tidak sedikit talenta berbagai bidang yang dipunyai para anak muda di Mangkio Baru. Karena tidak difasilitasi, sehingga bakat yang dimiliki itu tidak dapat disalurkan dengan baik.
Olehnya mewakili anak muda di Mangkio Baru khususnya dan Kabupaten Banggai pada umumnya, Diba dan Idhe berharap kepada paslon HATIMU dapat menjadi mediator, agar bakat anak muda yang dimiliki dapat tersalurkan. Sehingga dengan sendirinya meminimalisir kegiatan negatif kalangan anak muda.
Warga Jole juga tidak mau ketinggalan untuk curhat kepada kedua calon pemimpin itu. Ibu Santi secara tegas menyatakan dukungannya kepada Sulianti Murad. Alasan dia mendukung putri pengusaha sukses Murad Husain itu sangat simple. Karena Sulianti Murad merupakan keterwakilan gender.
Lagi pula tambah Ibu Santi saat berdialog dengan paslon HATIMU, perempuan terkenal dengan kepekaannya. Ketika ada rakyatnya yang menjerit, sosok pemimpin perempuan langsung menyikapinya.
“Saya yakin ibu Anti Murad sangat peka dengan keluh kesah masyarakat. Belum menjadi bupati saja, ibu Anti sudah banyak berbuat dengan aksi sosialnya, apalagi nanti insyallah ibu Anti menjadi Bupati Banggai,” tutur ibu rumah tangga tersebut.
Ibu Ani yang juga warga Jole berkeinginan setelah rakyat melegitimasi Sulianti Murad sebagai ibu Bupati Banggai, dapat menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi kalangan perempuan. Dengan terciptanya peluang usaha bagi kaum Hawa itu, maka dengan sendirinya dapat menopang perekonomian keluarga.
Baik warga Mangkio Baru maupun Jole sangat berharap, aksi blusukan ini tetap dilakoni HATIMU, ketika Allah Swt meridhoi menjadi Bupati/Wakil Bupati lewat pilkada Banggai 9 Desember 2020.
Dengan begitu akan mengetahui apa yang menjadi keluh kesah rakyatnya. Dan semua yang diaspirasikan warga direspon paslon HATIMU dalam blusukan yang berakhir sore hari tersebut. *
(yan)
Discussion about this post