LUWUK, Luwuktimes.id – Tak hanya dua partai politik (parpol) yang langganan kalah di Pilkada Banggai. Tetapi Luwuktimes.id juga memiliki catatan tentang PDI Perjuangan dan Partai Golkar yang kerap ‘bentrok’ di atas panggung politik Pilkada Banggai.
Dari empat kali pemilihan langsung kepala dan wakil kepala daerah, PDIP harus mengakui ketangguhan Partai Golkar. Partai beringin tercatat tiga kali memenangkan pilkada. Sedang banteng moncong putih hanya dua kali unggul.
Kemenangan pertama yang ditorehkan Partai Golkar terjadi di Pilkada Banggai 2006. Kala itu partai yang identik dengan warna kuning tersebut sukses mengantarkan Ma’mun Amir dan Musdar M. Amin duduk di singgasana Bupati dan Wakil Bupati Banggai.
Di pilkada Banggai 2011, Golkar dan PDIP satu koalisi. Bersama beberapa partai politik lain, mereka mengusung sekaligus menjadikan Sofhian Mile dan Herwin Yatim sebagai kepala dan wakil kepala daerah.
Pilkada selanjutnya 2015, Golkar dan PDIP pecah kongsi. Partai Golkar mengusung Ma’mun Amir-Batia Sisilia Hadjar (ada juga kadernya berafiliasi ke kontestan lain). Sedang PDIP menjagokan Herwin Yatim dan Mustar Labolo.
Di pilkada lima tahun lalu itu, PDIP berhasil membalas kekalahannya di pilkada 2006. Herwin-Mustar mendominasi perolehan suara sekaligus dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Banggai.
Skor imbang, 2-2.
Baca juga: Empat Kali Pilkada Banggai, Dua Parpol Ini Sering belum Beruntung
Secara resmi belum ada pelantikan bupati dan wakil bupati Banggai terpilih. Iya, karena pasca pencoblosan 9 Desember 2020, tahapannya belum sampai kesitu.
Akan tetapi berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara, Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili telah ditetapkan KPU Banggai sebagai paslon perolehan suara terbanyak. Paslon nomor urut 02 yang diusung salah satunya adalah Partai Golkar ini meraih 88.011 suara.
Sementara PDIP yang mengusung paslon petahana Herwin-Mustar bertengger pada peringkat kedua dengan mengoleksi 64.362 suara.
Nah, jika penetapan perolehan suara terbanyak itu bakal mengikut pada penetapan paslon terpilih selanjutnya di sahkan lewat pelantikan bupati dan wakil bupati Banggai mendatang, maka kemenangan kompetisi antara kedua parpol senior itu ada di tangan Partai Golkar.
Dengan demikian skor akhir berubah 3-2 untuk Partai Golkar. *
(yan)
Discussion about this post