LUWUK, Luwuk Times.ID – Nama Kabupaten Banggai kian termahsyur di Indonesia. Daerah ini tidak hanya kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) nya, namun turut dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dengan itu pula, Kabupaten Banggai mampu melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi umat manusia di bidang kesehatan serta menjadi percontohan bagi akademisi dan pemerintahan daerah dimana saja.
Ini dibuktikan, dengan digelarnya kegiatan Workshop bertema “Replikasi Praktik Baik Kabupaten Banggai Dan Prinsip Dasar Gammara’Na yang berbasis Kampung KB”, oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makassar yang akan diselenggarakan Sabtu (13/03/2020), via zoom meeting.
Untuk memaparkan kisah sukses Kabupaten Banggai dalam pencegahan stunting, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai DR. dr. Anang Otoluwa, MPPM berkesempatan menjadi pemateri pada workshop dengan dihadiri 90-an peserta yang terbagi atas 4 OPD tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, 78 OPD tingkat Kabupaten/Kota, 7 perwakilan Perguruan Tinggi, dan 1 Lembaga Pusat.
Dosen terbang Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia ini dijadwalkan membawakan materi “Praktik Baik Pencegahan Stunting di Kabupaten Banggai” pada Sesi I.
Workhsop ini bermaksud untuk melahirkan pemikiran yang solutif dan inovatif terkait permasalahan yang menjadi tema.
Adapun tujuan umumnya adalah mencegah kejadian stunting melalui penyelamatan 1000 HPK berdasarkan Praktik Baik Kabupaten Banggai dan Prinsip Dasar Gammara’Na Berbasis Kampung KB. Sedangkan tujuan khususnya adalah Khusus
a. Mengembangkan Kerjasama penelitian dengan Pemda Kabupaten/Kota dalam rencana aksi program penurunan Stunting berbasis Kampung KB
b. Merumuskan bukti gambaran kebijakan, penjelasan pelembagaan program, analisis ilmiah dalam pendekatan akademik tentang Praktik Baik Kabupaten Banggai dan Prinsip Dasar Gammara’Na Berbasis Kampung KB
c. Mengimplementasikan Program Suplementasi MMS di Kabupaten/Kota Berbasis Kampung KB.
Studi ini merupakan kerjasama Universitas Hasanuddin dan Pemerintah daerah, Kabupaten/Kota, serta dukungan dari Kementerian Kesehatan, BKKBN dan Vitamin Angels. *
(cen/cj-02)
Discussion about this post