Reporter Naser Kantu
Luwuk Times – Tidak hanya kalangan politisi, Andhika Mayrizal Amir juga sowan kepada pimpinan universitas ternama di Kabupaten Banggai.
Putera Wakil Gubernur Sulawesi Tengah ini, pada Jumat (06/01/2023) berkunjung ke Kampus Universitas Muhammadiyah Luwuk.
Tak lain, dirinya ingin bertemu langsung dengan pimpinan kampus, Rektor Dr. Sutrisno K. Djawa S.E., M.M.
Salah satu akademisi Unismuh Luwuk, Dr. Abdul Ukas Marzuki SH., M.H., yang turut serta dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa pertemuan Andhika dan Rektor Unismuh Luwuk, bertujuan mulia untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga besar Unismuh.
Doktor Hukum Unismuh Luwuk ini, mengatakan terdapat beberapa hal yang disampaikan Andhika, diantaranya terkait bagaimana prospek Andhika dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
Kunjungan Andhika tersebut, disambut secara positif oleh Rektor Sutrisno K. Djawa.
“Rektor berterimakasih karna sudah dikunjungi, terlepas dari Andhika sebagai bakal calon DPD RI, beliau adalah putera Banggai,” kata Ukas-sapaan Abdul Ukas.
Dari silaturahmi tersebut, ada harapan-harapan yang terbangun antara Andhika dengan Rektor Sutrisno.
“Harapan itu adalah bagaimana kedepannya Kabupaten Banggai bisa maju sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing,” ungkapnya.
Kehadiran Andhika, kata dia, menghadirkan kembali hubungan emosional dengan Rektor Unismuh Luwuk.
“Andhika anak dari Pak Ma’mun yang tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun sosoknya sudah dikenal dikalangan Universitas, kata Ukas, namun Andhika tetap mengunjungi orang nomor 1 di kampus dengan mahasiswa terbanyak di Kabupaten Banggai tersebut.
“Sowan kepada Pak Rektor, bahwa beliau sebagai kader muda berkeinginan untuk memiliki hajatan anggota DPD,” ucap Ukas.
Bagi Ukas, apa yang dipraktekkan Andhika merupakan etika mulia dari seorang politisi muda milenial.
“Persoalan terpilih itu urusan takdir, tapi dia sebagai milenial tentu memiliki etika, bahwa inilah etika yang baik bagi para Politisi muda yang ingin berkompetisi,”
Karena itu, pertemuan Andhika dengan Rektor Unismuh, kata Ukas, menggambarkan bahwa Andhika sebagai anak atau seorang adik sehingga dia perlu sowan para orang tua dan para senior.
Ukas menyimpulkan Andhika merupakan sosok yang tawadhu.
“Dari sekilas yang saya lihat, sosok Andhika adalah orang yang tawadhu, yang tidak jumawa, ketika dia berhadapan dengan orang yang lebih tua, dia butuh petunjuk,” pungkasnya. *
Discussion about this post