Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id— Pegiat senior sepak bola Kabupaten Banggai, Zuhri Noho mengibaratkan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Banggai adalah pohon besar yang tidak punya buah.
“Askab Banggai ibarat pohon besar tapi tidak punya buah,” kata Zuhri pada rapat evaluasi dan program kerja Askab PSSI Banggai, bertempat di sekretariat KONI Banggai, Senin (20/09).
Pencatutan ilustrasi Zuhri ini bukanlah tanpa alasan.
Pertama kata dia, selama dua tahun dibentuk, kepengurusan Askab PSSI Banggai belum pernah melaksanakan rapat.
“Belum pernah buat rapat kerja,” kata Zuhri.
Kedua, cabang ini jauh dari prestasi. Padahal sebut Zuhri, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang butuh anggaran tidak kecil.
“Ini juga menjadi penyebab karena tidak pernah rapat pengurus,” kata dia.
Zuhri malah mengapresiasi Sekolah Sepak Bola (SSB) binaan Adi Lambesia.
Karena hanya SSB yang menghidupkan persepakbolaan di daerah ini.
“Kita bersyukur ada coach Adi. Selain lewat SSB juga bikin pelatihan. PSSI kita lagi sakit,” nilai Zuhri.
Saran Zuhri, kedepan perlu ada resuhfle pengurus Askab PSSI Banggai.
“Perlu perampingan pengurus. Yang tidak paham tentang sepak bola, sebaiknya diganti,” kata Zuhri yang dalam kepengurusan Askab PSSI Banggai ini tidak terakomodir. *
Discussion about this post