LUWUK, Luwuk Times.ID – Krisis listrik di Kecamatan Balantak Selatan yang ditandai dengan berkurangnya durasi menyala dari 24 Jam menjadi sekitar 6 jam sehari mendapat penjelasan PT. PLN.
Melalui Manajer Bagian Jaringan pada Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Luwuk, Nasrullah, Senin (19/04) memaparkan kondisi terkini kelistrikan di Balantak Selatan.
Seyogyanya kata dia pasokan listrik untuk wilayah Balantak, Balantak Selatan, dan Balantak Utara tercukupi karena dibackup 3 unit mesin PLTD berkapasitas 455 KW.
Jumlah tersebut kemudian berkurang disebabkan munculnya trouble pada satu unit mesin yang sedang dalam proses perbaikan.
Untuk menutupi defisit tersebut kata pria yang hampir setahun bertugas di UP3 Luwuk ini, PLN telah memasok kebutuhan listrik di Balantak Selatan, langsung dari jaringan Luwuk yang bersumber dari PLTMH Lambangan dan PLTD Tontouan.
Dengan suplai langsung menggunakan jaringan distrisbusi Luwuk-Balantak sepanjang 100 Km lebih, dia memastikan potensi terhadap gangguan disepanjang jaringan distribusi akan semakin tinggi, yang diperhadapkan pula dengan kondisi buruk cuaca belakangan ini.
“Kondisi geografis Kabupaten Banggai yang cukup luas, kami dituntut untuk mempertahankan keamanan jaringan sejauh 100 Km lebih agar tidak terjadi gangguan,” tuturnya.
Upaya tersebut tidak serta merta berjalan baik, kata dia tercatat sudah dua kali jaringan mengalami gangguan akibat pohon tumbang disekitar jalan mengarah ke Desa Sobol.
Akibatnya, saat terjadi gangguan seperti itu, secara otomatis sistem proteksi diaktifkan dengan mematikan tegangan diseluruh jaringan.
“Kalau tidak diaktifkan, tidak dipadamkan, bisa berakibat lebih fatal. Berbahaya bagi lingkungan sekitar jaringan, terhadap keselamatan masyarakat dan karyawan lapangan PLN,” sambungnya.
Panjangnya jaringan distribusi itu kata dia, juga membuat upaya pengecekan titik gangguan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Discussion about this post