IKLAN
Banggai

Bupati Amirudin Tepis Harga Beras di Banggai Termahal di Indonesia, “Mustahil itu Terjadi”

257
×

Bupati Amirudin Tepis Harga Beras di Banggai Termahal di Indonesia, “Mustahil itu Terjadi”

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai Amirudin saat melepas penyaluran beras bantuan pemerintah pada Rabu (10/04/2023).

Luwuk Times— Bulog Luwuk dan Pemda Banggai memulai penyaluran beras cadangan bantuan pemerintah pada Rabu (10/04/2023). Langkah ini bisa meredam gejolak harga di pasaran.

Bupati Banggai Amirudin dan Kepala Bulog Luwuk melepas secara langsung beras bantuan pangan ini di gudang Bulog di kawasan Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk.

Bupati Bangggai mengatakan, sekitar 27.200 kepala keluarga (KK) yang tersebar di seluruh kecamatan akan menerima bantuan beras ini.

“Ini sangat membantu kami, apalagi secara nasional beras ini agak kurang,” tuturnya.

Baca:  Amirudin Tamoreka Pendaftar Pertama Calon Ketum Askab PSSI Banggai

Ia berharap para Camat mengawasi proses penyaluran beras bantuan pemerintah secara ketat agar tepat sasaran kepasa penerima.

Bupati Amirudin menerangkan, naiknya harga beras akibat perbedaan musim tanam dan beberapa daerah di Indonesia mengalami gagal panen karena pancaroba.

Bupati Banggai berharap, pada masa panen nanti Bulog Luwuk dapat menyerap beras petani di Kabupaten banggai seiring kenaikan harga gabah kering giling dari sekitar Rp8.00 menjadi sekitar Rp10.000 per kilogram.

Baca:  Triwulan Keempat, Realisasi Keuangan Pemda Banggai Melambat

“Tapi Bulog juga harus bersaing dengan teman-teman dari luar Kabupaten Banggai,” katanya.

Bupati Amirudin menyinggung terkait informasi bahwa harga beras di Kabupaten Banggai tertinggi secara nasional. Menurutnya hal itu mustahil terjadi.

“Masa kita bisa sama, kita ini penghasil beras. Tidak mungkin yang punya sawah (harga) lebih tinggi daripada yang tidak punya sawah,” tuturnya. * asn

error: Content is protected !!