Sementara atlet dayung Sulteng Rio dan Ahmad terus memacu perahunya. Dan jelang memasuki garis finish, pedayung Sulteng dapat mendahului Sultra.
Kemenangan Rio dan Ahmad tentu sangat menggembirakan dan membanggakan buat kita semua.
Pasalnya meski perahu yang digunakan untuk tanding kalah bagus dibanding lawan-lawanya, tetapi mental tanding mereka mampu memberikan hasil terbaik buat Sulteng.
“Kita tidak punya perahu spesial lomba seperti daerah lain. Untuk berlomba terpaksa atlet kita menggunakan perahu yang dipakai latihan”, Tukas Wahyu Aristina Yuda, pelatih dayung Sulteng, kepada Luwuktimes.id Kamis (07/10) di venue dayung teluk Youtefa Jayapura.
Apresiasi
Ketua KONI Sulteng Nizar Rahmatu, terlihat sangat gembira dengan sukses Rio Riski Darmawa dan Ahmad Tarmizi meraih medali.
Nizar Rahmatu berujar, luar biasa semangat anak-anak saat berlomba. Patut diapresiasi. Meski agar terlambat panas, tetapi mereka dapat memacu ketertinggalannya hingga mampu meraih medali perunggu.
“Ini tanda-tanda baik dan saya berharap setiap hari atlet-atlet kita bisa mendulang medali disisa hari pertandingan yang ada,” ujar Ketum KONI Sulteng kepada Luwuktimes.id di tenda penampungan atlet dayung Sulteng teluk Youtefa Jayapura.
Nizar Rahmatu optimis besok Jumat (08/10), cabang dayung masih bisa memberikan kontribusi medali buat kontingen Sulteng.
Melihat capaian medali hari ini, setidaknya cabor dayung sudah mampu mempertahankan prestasinya.
Bahkan bisa jadi akan melampaui, mengingat besok masih ada 3 nomor lomba yang akan diikuti Sulteng.
“Dua nomornya berpotensi untuk meraup medali, yakni nomor M4X dan M8+,” terang Nizar Rahmatu.
Semoga!! PAKAROSO. *
Baca juga: Arfandy Abdullah Berobsesi jadi Wasit di Liga 1
Discussion about this post