“Pada semua Caleg Demokrat kalian jangan datang dengan money politik mengunjungi rakyat, karena tidak ada gunanya,” tegasnya.
Jika nantinya ada wakil rakyat dari Demokrat yang tidak memperdulikan konstituennya, Anwar Hafid menjamin untuk melakukan PAW.
Masyarakat pun terpukau dengan perjalanan karir politik Anwar Hafid yang menjadi Bupati Morowali tanpa membeli suara rakyat Morowali, hingga akhirnya Morowali yang dulunya kabupaten tertinggal berubah menjadi bintang dunia di sektor energi litium.
Permintaan Maju Gubernur Sulteng
Ditengah sambutannya, ribuan masyarakat meminta Anwar Hafid untuk memaju sebagai Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada Serentak 2024.
Untuk itu, mantan Camat dan Kepala Bagian ini, memberikan pesan moral Pemilu 2024, yang tersisa 11 bulan, pilih pemimpin yang betul betul berjuang untuk rakyat.
“Visi misi bisa di bikin para ahli, tapi rekam jejak tidak bisa di rubah,” cetusnya.
Untuk bisa maju mencalonkan sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, harus memenuhi syarat dukungan kursi.
Sehingga, Anwar Hafid meminta bantuan dan kunjungan dari masyarakat Bunta, Nuhon dan Simpang Raya pada Pemilu 2024 untuk memilih Partai Demokrat, sehingga Partai Demokrat Dapil Banggai Bersaudar memiliki keterwakilan kursi di DPRD Sulteng.
Dari atas panggung, Anwar Hafid turun langsung menemui beberapa masyarakat untuk mendengarkan aspirasi.
Kelangkaan gas menjadi permasalahan yang disuarakan, adapula keinginan untuk membenahi pelabuhan, bantuan untuk nelayan, kebutuhan tanggul penangan banjir, jalan raya, dan penanganan bencana.
Dalam rangkaian Reses juga, Anwar Hafid menghibur masyarakat dengan bintang tamu artis ibu kota yakni Mita Talahatu, Septi Vanesha, dan Bebizie.
Menyaksikan keceriaan masyarakat terhadap reses tersebut, Anwar Hafid melantukan dalam lagu yang ia bawakannya bersama artis Mita Talahatu.
“Beta Bahagia di Bunta,” salah satu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Anwar Hafid. *
Discussion about this post