Luwuk Times— Para pedagang ikan di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai merugi jutaan rupiah.
Itu setelah tempat penjualan ikan mereka yang berada di pasar dibobol maling.
Diduga aksi pencurian itu dilakukan pada malam hari.
Aksi pencurian oleh orang tidak dikenal itu dengan modus melakukan pengrusakan kunci slot di beberapa kas tempat penampungan ikan.
Dan peristiwa tersebut di ketahui pada pagi hari disaat pedagang sampai di pasar untuk menjual.
Atas peritiswa itu pihak korban melaporkan ke Polsek Pagimana dan langsung ke TKP.
Yusnan salah seorang padagang menyampaikan peristiwa kehilangan ikan di pasar ikan ini sudah banyak kali terjadi. Sehingga banyak kerugian yang di alami oleh pedangan.
Mewakili para pedagang, ia meminta kepada pihak UPT Pasar ikan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng agar melakukan pengawasan lebih diperketat.
“Memang pasar ikan Pagimana memiliki CCTV. Namun masih sangat terbatas. Sehingga pelaku sangat sulit diketahui. Saran kami perlu ada penambahan CCTV,” ucapnya.
Adapun para pedagang yang menjadi korban pencurian itu masing-masing, Yusnan mengalami kehilangan ikan bobara, ikan Tolotu, Ikan Cakalang, Ikan Biwigan. Dengan kerugian Rp500 ribu.
Ferli kehilangan ikan Bobara dan Ikan Tolotu, dengan nominal Rp700 ribu.
Sadam Taher, kehilangan ikan batu, sekitar 30 kg dengan kerugian Rp750 ribu.
Kepala UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Pagimana Risno mengatakan, para pedagang ikan yang menjadi korban pencurian itu sudah melapor.
Selama ini, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas CCTV pada sejumlah titik.
Hanya saja jumlahnya belum memadai. Sehingga perlu ada ketambahan.
Terkait dengan pengamanan di pasar ikan, dia mengaku sudah cukup maksimal.
“Kami UPT sudah melakukan upaya pencegahan dengan mengembok dan rantai pintu masuk kedalam pasar. Namun sangat disayangkan slotnya rusak sampai beberapa kali diganti,” ucapnya.
Tapi harapan dia, pelaku segera ditemukan. Dan perlu mendapat sanksi sesuai dengan perbuatannya. *
ant
Discussion about this post