LUWUK— Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai sudah dua kali mengikuti lomba desa. Tapi kurang beruntung. Desa ini langganan juara II. Dengan begitu tak berhak atas tiket mewakili Kabupaten Banggai pada lomba desa tingkat provinsi.
Pada lomba desa tingkat kabupaten tahun 2022, Desa Tontouan berada pada posisi kedua, setelah Desa Tanah Abang Kecamatan Toili. Selisih nilai tipis, yakni 12. Desa Tanah Abang 1.197. Sedang Tontuan kantongi nilai 1.185.
Sebelumnya pada tahun 2018 juga desa yang berada dalam Kota Luwuk ini harus puas pada posisi runner up.
Terhadap sukses yang tertunda itu, Kepala Desa Tontouan, Sumitro Aliwu mengaku bersyukur, atas capaian prestasi desanya tersebut.
“Sekalipun dua kali desa kami hanya pada posisi kedua, tapi kami tetap bersyukur. Sudah itu hasil maksimal yang kami dapatkan,” ucap Sumitro kepada Luwuk Times, Jumat (17/06/2022).
Dijelaskannya, untuk kompetisi tahun ini, persiapannya terbilang sangat singkat.
Alasan Bagong-sapaannya, karena terhitung lima bulan pasca ia dilantik sebagai Kades, Desa Tontouan terpilih sebagai pemenang lomba desa tingkat kecamatan.
“Tanggal 27 Desember 2021 saya resmi menjabat Kades Tontouan. Lima bulan setelah itu sudah masuk lomba desa sekaligus menang dan mewakili Kecamatan Luwuk pada lomba tingkat kabupaten,” kata dia.
Karena waktu yang sangat mepet lanjut Bagong, sehingga berdampak pula terhadap kesiapan penganggaran.
“Sebagian desa yang ikut, mereka menganggarkan lewat APBDes. Sedang Tontouan tidak sempat mengalokasikannya. Rata-rata dananya lebih dari Rp 10 juta,” jelas dia.
Yang pasti sambung Bagong, atas hasil ini, pihaknya bersyukur. Karena selain waktu yang sangat mepet dan tidak teranggarkan, Desa Tontouan masih mampu berada pada posisi runner up. *
Discussion about this post