Mereka terdiri dari Ketum Partai Pandai Aliyani Syukur, Sekjen H. Syamsudin Said (ayah Pasha Ungu) dan Bendum Mardalaratu serta penasehat partai Pandai Dr. H Abbas Said.
“Saua akan melanjutkan perjuangan Partai Pandai yang berkesinambungan menuju Indonesia adil dan sejahtera,” tegas Aliyani Syukur.
Satu hal yang menarik dari Munaslub Partai Pandai. H. Syamsudin awalnya meminta calon lain untuk menduduki jabatan Sekjen. Itu karena ia memilih jabatan penasehat. Namun peserta Munaslub secara aklamasi memilihnya sebagai Sekjen DPP Partai Pandai.
Partai Pandai adalah partai federal. Partai ini mengutamakan Kemandirian dan kedaulatan daerah dalam berpolitik dan berdemokrasi. Atau dengan istilah kerennya partai yang berotonomi daerah.
Akan tetapi, cita cita Farhat Abbas ini terhalang. Setelah KPU RI tidak meloloskan Partai Pandai sebagai peserta pemilu 2024.
Pada pilpres 2024, Partai Pandai sudah lebih awal memberi sokongan buat pasangan Puan Maharani-Yusril Ihza Mahendra sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Bagi Partai Pandai, Puan-YIH merupakan koalisi pasangan Parpol Nasionalis – Agamis.
Dan partai ini optimis, dengan masuknya Yusri sebagai Cawapres mendampingi Ketua DPR RI, maka semakin meningkatkan elektabilitas Puan Maharani. Satu alasan Partai Pandai bahwa Indonesia perlu pemimpin paham hukum dan berkeadilan yang HAM. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post