Luwuk Times, Banggai—Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) secara tegas menolak negosiasi pertukaran tahanan dengan militer Zionis.
Keputusan itu diambil jika agresi militer Pendudukan Israel tak berhenti di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Demikian salah satu poin penting pernyataan pers Hamas yang dirilis,
“Kami menegaskan posisi kami dengan tegas menolak mengadakan segala bentuk negosiasi mengenai pertukaran tahanan di bawah perang genosida Israel yang terus berlanjut,” ungkap Juru Bicara Hamas melalui rilis nya, Selasa (19/12/2023).
Meskipun menyatakan menolak negosiasi sebelum agresi diakhiri, tapi Jubir Hamas itu menegaskan, terbuka terhadap inisiatif apa pun yang berkontribusi untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat Jalur Gaza.
Hamas mengaku sangat menghargai upaya berbagai lembaga membuka penyeberangan untuk mendatangkan bantuan dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.
“Kami salut kepada semua orang bebas di seluruh dunia. kami menghargai aksi unjuk rasa dan aktivisme mereka dalam mendukung rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan terus menekan. Mereka bertaruh pada kelelahan anda, buktikan mereka salah,” ungkap Jubir Hamas.
Terlepas dari pernyataan resmi mengenai dampak kemanusiaan yang mengerikan dari agresi Israel dan perlunya mengurangi penargetan warga sipil, pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam kejahatan Israel ini.
Agresi militer Israel tidak akan terjadi tanpa perlindungan dan dukungan Amerika yang memalukan.
“Memang benar, Amerika Serikat harus bertanggung jawab, karena menghalangi upaya internasional untuk mengakhiri agresi di Gaza,” sebut Jubir Hamas.
Hamas juga menegaskan bahwa rakyat Palestina tetap teguh pada tanahnya. Mereka tidak akan pernah menyerah pada rencana jahat Israel yang bertujuan mengusir warga dari tanah air mereka dan menodai kesucian mereka.
Jubir Hamas ini menyebutkan bahwa penjajah Israel hanya mampu menunjukkan kelakukan kriminalnya dengan membunuh rakyat sipil. Sementara target pemusnahan Hamas, kian tak terwujud.
“Berkat ketabahan rakyat kami dan kemenangan perlawanan, kami menegaskan bahwa rezim fasis Israel telah gagal mencapai tujuan yang dinyatakannya. Entitas fasis ini hanya berhasil menunjukkan kepada seluruh dunia tingkat kriminalitas dan kehausannya untuk membunuh,” tegas Jubir Hamas.
Hamas menekankan posisi tegas mereka yang tertuang dalam hukum dan konvensi internasional.
“Bahwa kami mempunyai hak penuh untuk melawan pendudukan Israel dengan segala cara yang ada. Apa yang kami lakukan adalah tindakan membela diri terhadap penindasan yang telah berlangsung lama. Kemuliaan dan keabadian bagi para martir kami. Segera, pemulihan bagi yang terluka, dan kemenangan bagi rakyat kami,” ungkap Hamas. * stp
Discussion about this post