IKLAN

Nasional

Hari ke 38 Agresi Israel, 11.240 Warga Palestina Syahid

4039
×

Hari ke 38 Agresi Israel, 11.240 Warga Palestina Syahid

Sebarkan artikel ini
Kondisi Palestina

Luwuk Times, Jakarta — Korban nyawa terus bertambah di Palestina. Hingga hari ke 38 agresi Israel, sebanyak 11.240 warga Palestina syahid. Sementara 29.000 mengalami luka-luka

Mereka yang dinyatakan syahid dan mengalami luka-luka itu buntut serbuan bom yang dijatuhkan angkatan udara Pendudukan Israel ke pemukiman-pemukiman padat penduduk.

Warga Gaza yang selamat hanya mengalami luka itu, akibat serpihan bangunan gedung.

Rilis Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) sebagaimana dikutip dari Okenesia.com, Senin (14/11/2023), mereka yang syahid sebagian besar dihantam bom yang dijatuhkan setiap harinya.

Justru, hanya sebagian kecil saja yang meregang nyawa akibat tembakan pasukan darat Pendudukan Israel. Sebab, tentara Israel lebih banyak menyerang dari udara ketimbang perang darat.

Angka ini setiap harinya terus bertambah.

Baca:  Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Jumlah korban syahid dan luka-luka terus diperbaharui setiap hari sejak agresi militer Israel mulai tanggal 7 Oktober 2023.

Informasi harian yang diterima YPSP itu langsung terhubung ke Gaza.

Direktur YPSP, DR. Ahed Abu Al-Atta yang saat ini bermukim di Indonesia, merupakan asli warga Gaza, Palestina.

Dari jumlah 11.240 syahid itu, YPSP mencatat 4.630 adalah anak-anak tak berdosa.

Sebanyak 3.207 adalah perempuan dan 678 merupakan warga lanjut usia (lansia). Sepuluh kematian di Rumah Sakit Al-Syifa, termasuk bayi premature.

Tertimbun Puing

Pendudukan Israel telah membantai 1.153 keluarga, 1.740 anak dan 1.760 lainnya dilaporkan hilang dan masih tertimbun di bawah puing-puing reruntuhan.

Sementara, warga setempat tak punya alat berat untuk mengangkat puing-puing gedung yang hancur berantakan.

YPSP juga melaporkan kondisi fasilitas kesehatan.

Baca:  Pejuang Palestina Bombardir Pasukan Israel di Wilayah Al-Zaytun

Sebanyak 135 institusi kesehatan rumah, 25 rumah sakit gagal beroperasi, 52 pos kesehatan gagal beroperasi buntut tak ada bahan bakar untuk membangkitkan pembangkit listrik.

Terdapat pula 55 mobil ambulans yang hancur akibat bom.

Serbuan ke fasilitas kesehatan yang sejatinya terlarang untuk diserang seperti ketentuan Hukum Humaniter Internasional menyebabkan petugas medis kehilangan nyawa dan mengalami luka. Sebanyak 198 paramedis gugur.

Jurnalis Jadi Target

Pekerja media yang menjadi korban sudah 51 jurnalis tewas. Para jurnalis ini rupanya menjadi target serangan, karena dinilai memberikan gambaran faktual di lapangan yang kemudian menyampaikan ke dunia internasional atas kebiadaban Israel.

Agresi militer Israel menyebabkan jutaan penduduk Gaza mengungsi ke titik yang disebut aman oleh Israel.

error: Content is protected !!