Reporter Hasbi Latuba
Luwuk Times — Intensitas barang masuk begitu tinggi. Itu mengharuskan kota Luwuk Kabupaten Banggai perlu penyediaan terminal barang.
Selain meminimalisir kerusakan jalan dalam kota Luwuk, akibat mobil pengangkut barang bertonase besar yang hilir mudik sekaligus mengurai kemacetan.
Demikian pendapat Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai Tasrik Djibran kepada Luwuk Times, Senin (7/11/22).
Menurutnya, upaya menyiapkan terminal barang, pemerintah daerah (Pemda) Banggai cukup menyiapkan lahan. Untuk pembangunan fisiknya menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
“Kalau daerah menyiapkan lokasi. Kemenhub akan menganggarkan untuk pembangunan fisiknya. Desainnya komplit. Selain membangun gudang penyimpanan barang ada juga fasilitas pendukung lain,” ujar Tasrik Djibran.
Ia juga menjelaskan manfaat dari menyiapkan terminal barang. Selain menghindari macet, ruas jalan terhindar dari angkutan berat. Seperti truk tronton.
“Jadi semua angkutan barang dari luar kota secara otomatis terhenti pada luar kota,” tuturnya.
Selain lalulintas teratur, aset terminal tersebut menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau terbangun, tentu kami akan kelola dengan baik. Ada PAD nya. Ini juga akan membuka peluang tenaga kerja baru,” terangnya.
Terkait dengan konsep ini lanjut Tasrik, pihaknya sudah menetapkan dalam program kerja tahun 2023.
“Semoga ini mendapat dukungan pemerintah daerah dan DPRD Banggai dalam penyiapan lahan,” harapnya. *
Discussion about this post