Luwuk

Jadwal Pesta Rakyat-Festival Budaya Banggai Bersaudara tak Berubah

379
×

Jadwal Pesta Rakyat-Festival Budaya Banggai Bersaudara tak Berubah

Sebarkan artikel ini
Banggai Bersaudara
Ketua Forkot Banggai Hasbi Latuba (tengah) berkonsolidasi bersama Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa dalam menghadapi pesta rakyat pameran pembangunan dan Festival Budaya Banggai Bersaudara. (Foto: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK— Meski gelombang covid-19 terus naik, namun jadwal kegiatan pesta rakyat pameran pembangunan dan festival budaya Banggai bersaudara tidak berubah.

Forum Kota (Forkot) Banggai yang menjadi event organizer (EO) dari kegiatan berskala besar itupun berharap, jumlah pasien terkonfirmasi segera menurun, termasuk status level.

“Schedule nya tetap. Yakni tanggal 11 Maret dan berakhir 26 Maret,” kata Ketua Forkot Banggai, Hasbi Latuba, Jumat (18/02/2022).

Pada pesta rakyat pameran pembangunan dan festival budaya Banggai bersaudara yang rencananya dibuka Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura itu nantinya mengedepankan protokol kesehatan atau prokes.

Baca:  Tidak Terakomodir di Gerindra Banggai, Mantan Kepsek Memilih jadi Caleg di PKB

Akan ada dua titik pintu masuk pada kegiatan yang terpusat pada Teluk Lalong Luwuk itu.

“Depan kantor Samsat dan depan markas GAM,” ucap Hasbi.

Terkait dengan hajatan ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tiga kepala daerah Banggai bersaudara, yakni Banggai, Bangkep dan Balut.

Bagaimana dengan progress persiapan pesta rakyat pameran pembangunan dan Festival budaya Banggai bersaudara?

Hasbi kembali berujar, Forkot telah melakukan pembersihan ruang terbuka hijau (RTH) Teluk Lalong. Yang nantinya menjadi panggung utama.

Baca:  Didin Arifuddin Katili dapat Hadiah Umroh dari Bupati Banggai Amirudin

Begitu pula dengan pendanaan yaitu order stand. Alokasi anggaran yang terkumpul hampir Rp100 juta. Karena setiap stand tarifnya bervariasi, mulai dari Rp3 juta-Rp5 juta. Tergantung klasifikasinya.

Sebagai penyelenggara, Forkot Banggai berharap, Kabupaten Banggai sebagai pusat kegiatan segera turun level, yakni dari 3 menjadi 2. Bahkan kembali menjadi level 1. Sehingga perputaran ekonomi kembali normal.

“Saya kira bukan hanya Forkot. Tapi seluruh warga Banggai menginginkan turun level,” ucap Hasbi. *

error: Content is protected !!