Oleh : Ust. H. Samiun L. Agi
Suatu keadaan yang sangat dirindukan oleh orang beriman di yaumil qiyamah nanti adalah dilihat dan di ajak berbicara serta di sucikan oleh Allah.
Namun tidak semua akan diajak berbicara oleh Allah.
Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa ada 3 golongan yang tidak akan diajak berbicara, tidak dilihat, bahkan tidak disucikan oleh الله سبحانه وتعلى، diantaranya adalah :
وَرَجُلٌ بَايَعَ إِمَامًا لاَ يُبَايِعُهُ إِلاَّ لِدُنْيَا فَإِنْ أَعْطَاهُ مِنْهَا وَفَى وَإِنْ لَمْ يُعْطِهِ مِنْهَا لَمْ يَفِ
“Seseorang yang membai’at pemimpinnya hanya karena dunia. Jika ia diberi dunia, dia mau taat. Tapi jika ia tidak diberikan dunia, maka ia tidak mau taat.” (Hadist shahih dikeluarkan Imam Bukhari dan Muslim)
Saudaraku….
Dewasa ini, apa yang disebutkan oleh رسول الله صلى الله عليه وسلّم banyak kita temui.
Kita mendukung seseorang bukan karena pertimbangan kemaslahatan buat orang banyak, tapi lebih didominasi oleh kepentingan pribadi yang tendensi dunia.
Sehingga banyak yang kecewa disaat keinginannya tidak terpenuhi, bahkan berbalik menjadi pembenci.
Saudaraku…!!!
Jika kita ingin mendukung atau memilih seorang pemimpin hendaknya kita niatkan untuk mencari ridha Allah, bukan
pertimbangan harta dan dunia.
Maka untuk itu, pertimbangan Akhlak dan Agama bagi calon seorang pemimpin harus menjadi skala prioritas.
Sehingga ketika pemimpin itu berbuat kebaikan, maka insya Allah kita juga menerima pahala atas kebaikan itu.
Namun jika kita memilih karena pertimbangan apakah ada keuntungan dunia yang didapatkan, maka ketahuilah, kita akan mengalami 2 kerugian, dunia boleh jadi tidak kita dapat, justru kecewa dan lebih parah lagi kita akan mendapatkan hukuman diakhirat sebagaimana hadist di atas…
Semoga Allah menjaga kita dari keadaan sepertk ini… Aamiin yaa Allah…
???
