IKLAN

Olahraga

Mengintip Persiapan 25 Cabang Olahraga KONI Banggai (Bagian-7)

309
×

Mengintip Persiapan 25 Cabang Olahraga KONI Banggai (Bagian-7)

Sebarkan artikel ini
Atlet taekwondo Kabupaten Banggai saat menggelar latihan di Sudarto Sport Center Luwuk. (Foto: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

12). Takwondo

Sebagai pelatih merangkap Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Banggai, Feibert W. Piethers mengaku optimis dalam menghadapi Porprov se Sulteng di Kabupaten Buol tahun depan.

“Cabang Taekwondo siap hadapi Porprov Buol tahun 2022,” ucap Feibert, Senin (13/09).

Dan dia mengaku pula bahwa cabangnya sedang melakukan persiapan teknis terkait dengan pelaksanaan seleksi.

“Saat ini kami sedang membahas persiapan tentang teknis pelaksanaan seleksi. Satu hal penting, agar tidak menimbulkan kerumunan,” kata Feibert.

Yang pasti sambung dia, Pengkab TI Banggai akan melaksanakan ajang seleksi selama empat hari, sebagaimana menjadi ketentuan panitia pelaksana seleksi internal atlet cabang olahraga (SIA Cabor) tahun 2021.

Baca:  Berlaga di Murad Cup III, Pergatsi Banggai Turunkan 35 Atlet

“Perkiraan pelaksanaan selama 4 hari, mulai dari hari pertama entry by name dan entry by class, next penimbangan setiap hari yang akan seleksi perhari, dengan pembagian jadwal kelas perhari,” jelas Feibert.

Baca juga: Mengintip Persiapan 25 Cabang Olahraga KONI Banggai (Bagian-6)

Dalam seleksi nantinya, Feibert fokus pada kelas yang dipertandingkan di Porprov.

“Kelas-kelas yang akan diseleksi itu terdiri dari kategori kyorugi dan Poomsae,” ucapnya.

Adapun sambung Feibert yang menjadi pedoman Juknisnya adalah Porprov tahun 2019 lalu yakni 21 kelas, terdiri dari 16 kelas kyorugi dan 5 kelas poomsae.

Dimana pusat kegiatan seleksi? Feibert kembali menjelaskan,

Di gedung Sudarto Sport Center (SSC). 

Baca:  Haji Amir Perkuat ASN Old Star Banggai, Tahan Imbang Poso 3-3

Hanya saja sambung dia, di dalam gedung ketika hujan, ada rembesan air dari dinding yang masuk ke dalam gedung serta perlunay pembahan pencahayaan.

“Dua hal ini perlu disikapi,” kata Feibert.

Sementara kendala lain sambung dia, khususnya atlet kyorugi. Kata Feibert, pihaknya tidak terbiasa dengan matras berbentuk octagonal persegi delapan.

Sebab ini berdampak pada saat di Porprov Buol, jika mereka menggunakan matras ogtagonal.

“Ya, kalau apa adanya ini bukan jadi hambatan, tapi semoga saja permintaan kami dapat direaliasi,” jelas Feibert.

Disingung soal target, Feibert menegaskan, “ target optimis itu pasti untuk naik peringkat dari Porprov sebelumnya”. *

(bersambung)

error: Content is protected !!