Mongol Stress Hibur Ribuan Pengunjung Festival UMKM

_{Reporter Naser Kantu}

LUWUK – Komedian Nasional Mongol Stress akhirnya mentas di Luwuk, Kabupaten Banggai, Rabu (12/01/2022) malam.

Kehadiran Komika Stand Up Comedi Edisi Perdana itu, karena didatangkan panitia event Festival UMKM yang terselenggara atas kerjasama Dinas Koperasi UMKM dan PT. DS LNG, untuk menghibur pengunjung Festival UMKM.

Mongol yang memiliki nama Roni Imanuel, berhasil membuat ribuan pengunjung bahkan Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Sekda Banggai, beserta unsur Forkopimda ngakak selama 1 jam lebih.

Salah satunya tentang pengalaman terbaiknya di undang makan siang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

Mongol yang sedari awal menyangka menu makanan di Istana Negara sangat berkualitas, memutuskan untuk tidak sarapan.

“Nya’ Smokol,” tuturnya, yang di sambut pecahnya tawa pengunjung.

Sesampainya di Istana, Mongok Cs harus menunggu Presiden Jokowi, diapun mulai kelaparan.

Akhirnya sosok yang dinanti-pun tiba, Presiden Jokowi langsung menyalami dan menyapanya.

“Piye Kabare Mongol ?” Mongol mengutip perkataan Presiden Jokowi.

Ditanya seperti itu, dirinya sangat terkesan. “Sanang skali, Presiden kanal Mongol,” ucapnya sambil tertawa. Pengunjung-pun ikut tertawa,

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak mereka makan. “Somo ba ambe piring, kong Pasprampres ba (kode,) ehmmm. Aduh kaget. Kon bapak (Jokowi,red) ambe nasi cuma stengah leper, adooh kasian, cuma stengah leper, nya’ sampe depe feel,” ucapnya, seluruh pengunjung kembali tertawa.

Berbagai menu yang tersedia terlewati. Ini dikarenakan, semua undangan mengikuti apa yang diambil presiden Jokowi.

“Apa yang bapak Jokowi ambe itu juga yang torang ambe. Hanya karedok, bakwan dan krupuk. Padahal ada ayam bakar madu,” ungkapnya.

Berlanjut ke cara makan, Mongol-pun merasa tersiksa. “Ngoni tau yang paling menderita dimana, ba kunyah”, kembali para pengunjung tertawa.

“Torang orang Sanger, nya’ pernah diajarkan brapa kali ba kunyah. Masuk makanan, langsung kunyah capat-capat, talan. Somo ba sendok lagi, taman so ba senggol, bapak masih ba kunyah. Terpaksa kita ba kunyah, biar kosong di mulut,” ceritanya. *