DKISP Kabupaten Banggai

Ramadhan Berkah

Motto DMI, Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid

1109
×

Motto DMI, Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid

Sebarkan artikel ini
DMI
Abdul Chair

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK— Malam ke 4 Ramadhan, penceramah di masjid Agung Annur Luwuk berasal dari Kota Palu.

Abdul Chair yang merupakan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulteng, mendapat kepercayaan membawakan tauziah pada Selasa (05/04/2022) tadi malam.

Sebelum masuk materi ceramah, Abdul Chair menitip pesan dari Ketua DMI Sulteng Ahmad H. Ali buat para jamaah Masjid Agung Annur Luwuk.

“Salam dari pak Ahmad H. Ali. Beliau belum lama ini telah melantik DMI Kabupaten Banggai,” kata Abdul Chair.

Malam itu juga DMI Sulteng memberikan bingkisan buat Masjid Agung Luwuk melalui imam.

Baca:  Kakan Imigrasi Banggai Bukber dengan Jurnalis di Luwuk

Program DMI kedepan adalah memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid. Dan ini merupakan program secara nasional.

“Program DMI kedepan sesuai motto pak JK (Jusuf Kalla) yang juga Ketua DMI Pusat, memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid,” ucapnya.

Makna dari moto itu cukup luas.

Imam Masjid Agung Annur Luwuk Ibrahim Almahdali (kiri) menerima bingkisan dari Ketua DMI Provinsi Sulteng Ahmad H. Ali yang diserahkan perwakilan, bertempat masjid Agung Annur Luwuk, Selasa (05/04/2022). (FOTO: Sofyan/Luwuk Times)

Dia menjelaskan, berdasarkan pengalamannya di Kota Palu, cukup besar antusias masyarakat ketika membangun masjid.

Akan tetapi setelah proses pembangunan masjid selesai, jamaahnya tidak banyak.

“Orang bangun masjid cukup luar biasa. Tapi setelah ada masjid untuk memakmurkannya tanda tanya. Dan ini terjadi pada kampung saya. Semoga tidak ada di Banggai,” kata Abdul Chair.

Baca:  Hari Pertama, Masjid Agung Annur Luwuk tanpa Tauziah

Terbangunnya masjid, tidak sekadar wajib untuk dimakmurkan. Artinya, jamaahnya membludak setiap waktu shalat.

Lebih dari itu, keberadaan masjid pada tempat tertentu, senantiasa dapat menciptakan ekonomi keislaman. Tujuannya dapat membantu perekonomian warga kurang mampu yang berdomosili sekitar masjid tersebut.

“Setiap masjid, sebaiknya ada ruko ataupun super market berada sekitarnya. Sehingga terjadi perputaran ekonomi. Inilah makna moto dari pak JK, yakni memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid,” kata Abdul Chair. *

error: Content is protected !!