LUWUKTIMES.ID — Meski baru sebatas wacana, namun obsesi Kaharuddin untuk menjadi penantang Bupati Banggai Amirudin di Pilkada 2024 melahirkan respon serius.
Salah satunya berasal dari aktivis Linca Syahrin Taalek.
Menurut Syahrin, Kamis (22/02/2024), niatan Kaharuddin untuk meramaikan bursa calon Bupati Banggai pada Pilkada tahun ini, patut mendapat apresiasi.
“Saya kira perlu kita beri apreasiasi atas niatannya itu,” kata Syahrin.
Lagi pula obsesi politik Kaharuddin itu dijamin dalam regulasi.
“Semua warga berhak dipilih dan memilih. Dan itu diatur undang undang,” ucapnya.
Akan tetapi sambung pria yang dilabeli Tomundo Linca ini, Kaharuddin harus berpikir panjang dalam menghadapi Amirudin sebagai calon petahana pada pemilihan kepala daerah mendatang.
Ada beberapa indikator yang mestinya menjadi rujukkan Kaharuddin sebelum melangkah lebih jauh untuk “duel” dengan Amirudin di Pilkada Banggai.
Pertama, pada Pilkada yang voting day nya 27 November 2024, Amirudin berstatus sebagai petahana.
Yang sudah barang tentu mengendalikan sistem di pemerintahan.
“Saya kira kalua itu sudah menjadi rahasia umum. Petahana lebih unggul di atas kertas,” kata Syahrin.
Kedua, fenomena politik hari ini semakin memperkuat power Amirudin.
Betapa tidak, kesuksesan keluarga besar Tamoreka pada perhelatan pemilu 2024, menjadi indikator kekuatan Amirudin pada Pilkada Banggai.
Ketiga, sosok Kaharuddin belum begitu familiar di Kabupaten Banggai. Ia butuh sosialisasi yang massif kepada warga Banggai. Dan itu tidak butuh waktu instan.
Karena belum dikenal itulah, sehingga warga tak ingin membeli kucing dalam karung.
Sebagai closing statemen, Syahrin memberi masukkan kepada kader PKB tersebut.
Calon di Pilkada butuh anggaran besar. Kalau menang yang bersyukur. Tapi kalau kalah tentu itu yang menjadi soal.
Sebaiknya saran Syahrin, “simpan saja uangmu!”. *
Discussion about this post