LUWUK— Rencana kerja (Renja) tahun 2023 oleh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemda Banggai, tidak lepas dari perhatian publik di Luwuk Kabupaten Banggai.
Salah satunya adalah Forum Kota (Forkot). Organisasi yang diketuai Hasbi Latuba ini menyoroti soal biaya perjalanan dinas OPD yang bagianya cukup besar.
Kata Hasbi kepada Luwuk Times Kamis (07/07/2022), besarnya biaya perjalanan dinas dari instansi pemerintah menjadi pemicu utama sehingga pemerintahan Amirudin Tamoreka dan Furqanudin Masulili sulit mencapai visi misinya.
“Kalau soal perjalanan dinas OPD sudah dari dulu menjadi sorotan. Makanya sulit bagi OPD bisa berinovasi untuk kesejahteraan rakyat,” kata Hasbi.
“Ujung ujungnya visi misi yang tertuang dalam RPJMD sulit tercapai. Karena ingatan mereka (OPD) cuma bagaimana dana perjalanan bisa dihabiskan setiap tahunnya. Dan berharap ada lagi pada anggaran berikutnya,” tambah dia.
Tidak itu saja yang menjadi modus para bawahan Bupati dan Wakil Bupati Banggai.
Masih menurut Hasbi, “sudah begitu, perjalanan keluar daerah hanya dimonopoli satu dua orang saja. Lalu bagaimana bisa berkinerja bawahan kalau modelnya seperti itu,”.
Ia sepakat dengan penegasan Bupati Amirudin bahwa OPD jangan membuat perencanaan asal asalan tanpa mempertimbangkan nilai APBD. Sehingga tidak menjadi beban pemerintah daerah.
“Saya sepakat dengan statemen itu. Makanya pak bupati harusnya pangkas saja dana-dana belanja yang tidak masuk akal,” saran dia. *
Discussion about this post