Oleh: Muzamil Ngeap (Bung Mito)
SELAMA tiga bulan terakhir penanggulangan pandemi virus covid 19, telah memberikan angin segar bagi Herwin Yatim dan Mustar Labolo dalam memanfaatkan panggung politik. Setidaknya menjaga popularitas dan elektabilitas keduanya.
Sosok Herwin dan Mustar dengan julukan “WINSTAR” ditengah-tengah rakyat Banggai di era covid-19 inilah yang berperan pada popularitas politik. Karena memang mereka yang juga kandidat petahana sangat mempunyai posisi ruang publik yang luas untuk berbicara soal pandemi covid-19 dan hasil kerja gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 dengan masyarakat.
Bagi Herwin dan Mustar tujuan dan niat baik yang mereka lakukan, bukan mencari pujian dan tidak berharap ada apresiasi. Tapi yang terpenting bagi mereka adalah bekerja karena kebutuhan masyarakat.
Kalau ada apresiasi dikaitkan ke politik tentang elektabilitas, itu juga tidak bisa dihindari, kecuali mungkin mudah-mudahan itu adalah sebuah hal yang faktual.
Kinerja WINSTAR sangat mendapat apresiasi positif dari rakyat, sehingga keduanya dinilai layak untuk memimpin kembali Kabupaten Banggai atau “lanjutkan”.
WINSTAR telah dan mampu menunjukkan kerja nyata diera pandemi covid-19, melalui program dan kebijakan yang dibuatnya. Meskipun sejatinya WINSTAR melakukan kerja-kerja kemanusiaan, namun disaat yang bersamaan Herwin dan Mustar juga mendapatkan efek politik, yaitu melonjaknya tingkat elektabilitas.
Hal yang sangat wajar jika kemudian WINSTAR ini masih mendapatkan simpati dan dukungan rakyat yang begitu besar. Karena dimasa sulit seperti ini, masyarakat dapat melihat jelas siapa pemimpin yang serius bekerja untuk melayani segala kepentingan rakyat.
Dari indikator tersebut, tinggal diteliti secara akal sehat, calon bupati dan wakil bupati mana yang memiliki sense of humanity. Calon bupati dan wakila bupati mana yang serius menangani pandemi covid-19 melalui kebijakannya.
Sehingga pandemi covid-19 ini telah menjadi moment atau salah satu alat dalam mengukur kapabilitas WINSTAR dalam menangani problem berat yang masyarakat saat ini. *
Penulis adalah pegiat jurnalis
Discussion about this post