Pemerintah Korea Selatan menyikapi hal tersebut untuk menghindari tingkat stress yang berlebihan pada bangsanya dengan melegalkan Free Sex. Undang-undang yang tadinya melarang sex bebas sekarang sudah dihapuskan demi mengontrol kebutuhan biologis Warga Negara nya. Bahkan, Korea Selatan melegalkan Abortion. Hal-hal tersebut dilakukan oleh pemerintah supaya masyraakat tidak mengalami stress yang berlebihan.
Hal yang telah dilakukan oleh pemerintah memiliki dampak Positif dan negatif. Dampak Positifnya yaitu warga negara untuk memperoleh kebutuhan biologis tidak harus dalam ikatan pernikahan dan dapat berganti-ganti pasangan bahkan ada yang lebih dari sepuluh. Dampak Negatifnya adalah generasi muda yang ada di Korea Selatan semakin menurun yang mengakibatkan sekolah-sekolah SD di sana kosong karena tidak ada muridnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan bangsa Korea Selatan mengalami penurunan populasi atau depopulasi yang berdampak ke hal yang lebih ekstrem yaitu Kepunahan.
Pemerintah perlu mengatasi depopulasi yaitu dengan memberikan insentif kepada individu yang berkeluarga dan memiliki anak. Pemberian insentif dapat memberikan implikasi Positif seperti Mengurangi beban individu yang berkeluarga, Memiliki Motivasi untuk berkeluarga dan Memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya populasi untuk negara. Adapun implikasi negatif yang mungkin dapat terjadi yaitu seperti Tidak terlalu efektif karena free sex sudah menjadi budaya di Korea Selatan dan Munculnya rasa ketidakadilan dikalangan masyarakat karena pemerintah terlalu memperhatikan individu yang berkeluarga.
Negara Korea Selatan dengan Negara Indonesia adalah Negara yang berada di Benua Asia namun memiliki perbedaan yang signifikans. Salah satunya adalah perbedaan jika di Indonesia sering ditemui orang yang ramah dan murah senyum meskipun tidak saling mengenal, sebaliknya di Korea Selatan tidak akan senyum ataupun menyapa jika tidak kenal. Hal tersebut dipengaruhi beban hidup di Korea Selatan lebih berat dibandingkan dengan di Indonesia.
Di Korea Selatan hal seperti free sex dan aborsi suatu yang wajar dilakukan dan menjadi kebiasaan karena sudah dihapusnya dan belum diberlakukan kembali undang-undang tentang free sex dan aborsi untuk mengatur hal tersebut dikehidupan sosial masyarakat Korea Selatan. Free sex menjadi terobosan baru untuk mendorong masyarakatnya berkeluarga dan memiliki anak sehingga masalah penurunan jumlah populasi dapat diatasi.
Berbeda dengan di Indonesia free sex dan aborsi masih tabu karena hal tersebut bertentangan dengan norma-norma sosial, selain itu juga di Indonesia sudah ditetapkan undang-undang untuk mengatur hal tersebut, supaya masyarakat tidak dapat melakukannya secara bebas. Free sex ataupun Aborsi sangat ditentang di setiap aspek misalnya di seluruh agama yang ada di Indonesia melarang adanya free sex.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis yaitu depopulasi adalah hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah korea selatan. Depopulasi perlu diatasi dengan menggunakan kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong masyarakat untuk berkeluarga dan memiliki anak seperti kebijakan memberikan insentif kepada individu yang berkeluarga dan memiliki anak. Sehingga hal tersebut dapat memacu motivasi masyarakat untuk berkeluarga dan beranak pinak.*
Penulis adalah Mahasiswa Tingkat III Prodi Kebijakan Publik IPDN JakartaÂ
Discussion about this post