Palu, Luwuk Times— Provinsi Sulawesi Tengah mencatat capaian luar biasa dalam realisasi investasi tahun 2024 dengan total nilai sebesar Rp139,88 triliun.
Capaian tersebut menjadikan daerah ini sebagai salah satu dari empat provinsi dengan investasi tertinggi secara nasional, setelah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Demikian informasi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulteng, Moh. Rifani, saat memberikan laporan pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanaman Modal dan PTSP Tahun 2025, bertempat ruang Polibu Kantor Gubernur, Jumat (09/05/2025).
“Realisasi ini tidak hanya memperlihatkan kepercayaan investor terhadap iklim usaha Sulteng. Akan tetapi berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 9,08%,” ungkap Rifani.
Dengan keberhasilan tersebut, Sulawesi Tengah menargetkan kenaikan realisasi investasi pada 2025 hingga Rp162,57 triliun. Hal itu sesuai target nasional Kementerian Investasi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, mewakili Gubernur, yang membuka rakor itu.
Dan rakor tersebut mengangkat tema “Berani Mewujudkan Investasi yang Berkualitas melalui Pengembangan Hilirisasi Berkelanjutan Menuju Sulteng Nambaso”.
Tema ini menekankan pentingnya investasi yang tidak hanya besar secara angka, tetapi juga berkualitas dan berorientasi pada nilai tambah.
Asisten Rudi menegaskan, keberhasilan investasi harus kita topang dengan infrastruktur pendukung.
Seperti penyelesaian kawasan industri, jalan bypass Tambu-Kasimbar, serta percepatan layanan perizinan.
“Tugas kita menindaklanjuti keberhasilan ini dengan kerja nyata,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi pemerintah daerah dengan kinerja investasi terbaik.
Penghargaan untuk persentase capaian target realisasi tertinggi diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Banggai.
Sementara realisasi investasi tertinggi tahun 2024 oleh Kabupaten Morowali, Morowali Utara, dan Kota Palu.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan, yang memberikan perspektif makroekonomi dalam mendukung investasi daerah. *
Bar
Discussion about this post