DKISP Kabupaten Banggai

Pilkada

Rusdy-Ma’mun 56,8 Persen, Hidayat-Bartho 20,0 Persen

130
×

Rusdy-Ma’mun 56,8 Persen, Hidayat-Bartho 20,0 Persen

Sebarkan artikel ini

PALU, Luwuktimes.id – Satu bulan menjelang voting day Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2020, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya yang dilaksanakan 20-24 Oktober 2020.

“Menggunakan metode stratified multistage ransom sampling. Survei ini menunjukan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, elektabilitas pasangan Rusdy Mastura-Ma’mun Amir 56,8 persen, unggul dari pasangan, Moh. Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala yang hanya 25,0 persen, dengan merahasiakan jawaban 5,5 persen dab undecided voter 12,7 persen,” ujar Poltrancking Indonesia, Faizal Arif saat konfrensi Pers, di Salah satu hotel di Kota Palu. Senin (02/11/2020).

Dikutip dari Channel Sulawesi, survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal (tidak berpasangan) calon gubernur Rusdy Mastura 55,0 persen, lebih unggul dari Moh. Hidayat Lamakarate 24,0 persen, dengan merahasiakan jawaban 6,9 persen dan undecided voters 14,1 persen.

Baca:  Ragukan Hasil Survei, Sekretaris Hanura: Kita Tunggu Saja Hari H

Begitupun demikian dengan elektabiltas kandidat tunggal Wakil Gubernur, tingkat elektabilitas Ma’mun Amir 51,5 persen, lebih unggul dari Bartholomeus Tandigala 20,5 persen, dengan merahasiakan jawaban 8,4 persen dan undecided voters 19,6 persen.

“Survei ini menggunakan sampel 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei ini menjangkau 13 kabupaten/kota di seluruh Sulteng secara proposional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah propirsi jenis kelamin pemilih,” terangnya.

Baca:  Jumat, LSI Rilis Hasil Surveinya, Siapa yang Unggul?

Ia menjelaskan, metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih, melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih aecara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih.

Dipenghujung, Faizal menyampaikan, maksud dan tujuan dari survei ini, untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulteng, membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potenai partisipasi dan kemantapan pemilih. *

(rls)

error: Content is protected !!