Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Sebelum pemilihan dengan melibatkan 111 pemilik suara pada musyawarah ORARI Banggai, Minggu (17/10), Haris Hakim telah memberi sinyal positif buat Alfian Djibran.
Selain memperpendek durasi penyampaian visi dan misi, Haris Hakim yang mengantongi nomor urut 2 itu, sempat memuji kehebatan Alfian dalam beretorika.
Berikut kutipan pernyataan Haris Hakim kepada para peserta musyawarah bertempat di gedung Pemuda Luwuk.
“Andai musyawarah ini tidak mengatur adanya sebuah pemilihan, dan tidak mengecewakan teman-teman, saya langsung berbaiat, untuk kemandirian ORARI”.
“Tetapi karena AD ART mengharuskan adanya sebuah musyawarah, kita bermusyawarah,” kata Haris Hakim.
Oleh karena itu, sambung dia, apapun dinamika yang terjadi di ruangan ini, insyaAllah kita tetap bersaudara dalam amatir radio.
Baca juga: Terpilih Ketua ORARI Banggai, Simak Visi-Misi Alfian Djibran
“Sebelum saya menyampaikan beberapa visi misi, saya ingin menjelaskan dulu bahwa sebenarnya saya dan pak Alfian Djibran selalu bersama-sama di dalam pendidikan,” katanya.
“Jadi sebenarnya, ini hanya sebuah dinamika, di dalam kegiatan musyawarah. Saya dan pak Alfian tidak bisa terpisahkan,” ucap Haris Hakim.
Secara gentle Haris Hakim mengaku kemampuan retorikanya terbatas.
Begitu pula kemampuan kapasitas diri yang berada di luar birokrasi atau di dalam birokrasi terbatas. Sehingga kata Haris Hakim, dirinya tidak bisa menjanjikan yang berlebihan.
Selama 2 periode memimpin ORARI lanjut Haris Hakim, tentu rekan-rekan sudah bisa melihat. Bagaimana gaya kepemimpinan saya. Kalau apa yang saya pertanggung jawabkan, maka musyawarah inilah dipertanggung jawabkan sebuah gambaran.
Kalau bagus, maka silahkan memilih saya. Tapi jika tidak, maka Alfian Djibran adalah pilihan kedua. Sebab kata Haris Hakim, hanya dua calon.
Pada closing visi misi berdurasi sekitar 5 menit, Haris Hakim meminjam doa nabi Yunus. Yang artinya, hanya kekuatan Allah yang kita butuhkan. Dan itulah yang ada pada dirinya. *
Discussion about this post