DKISP Kabupaten Banggai

Kecamatan

Sejumlah Mainan Anak di RTH Kilongan Luwuk Utara tak Layak Pakai

290
×

Sejumlah Mainan Anak di RTH Kilongan Luwuk Utara tak Layak Pakai

Sebarkan artikel ini
RTH Kilongan
Untuk menggunakan fasilitas ayunan di RTH Kilongan, anak-anak harus antrean. (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK UTARA— Warga Kilongan Permai Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai terkesan dianaktirikan, dibanding kecamatan dalam kota lainnya.

Pasalnya, tak hanya ruas jalan samping GOR Kilongan yang hancur parah, sehingga para pengendara baik roda dua maupun roda empat kesulitan untuk melintas.

Akan tetapi sejumlah fasilitas mainan anak di ruang terbuka hijau (RTH) Kilongan Permai Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai juga tak terurus.

Fasilitas publik yang dibangun dengan anggaran APBD Provinsi Sulteng berbandrol ratusan juta rupiah itu, kini tidak layak pakai.

Baca:  Para Penumpang Kapal Fery di Swab Antigen, Ini Hasilnya

Dari amatan Luwuk Times, Jumat (06/05/2022) sore, tiga anak harus antrean menggunakan ayunan. Sebab dari dua ayunan, hanya satu yang dapat tergunakan.

RTH Kilongan_1
Mainan jenis jungkitan anak di RTH Kilongan ini tak berfungsi. (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Begitu pula dengan mainan jenis jungkitan anak atau timbang-timbangan, dari dua fasilitas yang ada, tak satupun dapat digunakan.

Hanya satu fasilitas yang masih layak pakai, yakni luncuran anak. Itupun hanya tersiapkan satu unit.

Mirisnya lagi, tak ada fasilitas penerangan di RTH yang dibangun tahun 2015 tersebut.

Baca:  Video Panen Cabai di Pinggir Jalan Tersebar di Medsos, Kadis Ketapang Banggai Beri Tanggapan

Dari enam tiang dengan 12 bola lampu yang terpajang, tak ada satupun yang menyala. Sehingga ketika malam hari, tempat itu gelap gulita. Hal ini tentu saja menjadi salah satu pemicu terjadi tindak pidana kriminalitas.

RTH Kilongan_2
Sebanyak 12 bola lampu di RTH Kilongan tidak ada yang menyala. (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Hal ini tentu saja butuh perhatian Pemda Banggai melalui instansi terkait.

Solusinya adalah perbaikan. Karena rencananya pada kawasan inilah yang nantinya dijadikan pembukaan pekan olahraga provinsi (Porprov) IX Sulteng bulan November 2022 mendatang. *

error: Content is protected !!