IKLAN

Sulteng

Sultim Layak Lahir, Kontribusi 96,5 Persen Realisasi Investasi di Sulteng

542
×

Sultim Layak Lahir, Kontribusi 96,5 Persen Realisasi Investasi di Sulteng

Sebarkan artikel ini
Sultim
Bendera Provinsi Sulawesi Timur. (Foto: Istimewa)

LUWUK— Tiga wilayah cakupan daerah otonom baru (DOB) Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) tercatat sebagai pemberi kontribusi terbesar realisasi investasi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dari realisasi investasi Provinsi Sulteng kuartal II tahun 2022 sebesar Rp 32,10 triliun, Kabupaten Morowali (29,261 triliun), Morowali Utara (1,455 triliun) dan Banggai (322,20 miliar) berkontribusi sebesar Rp 31,04 triliun atau sekitar 96,5 persen.

Kontribusi yang sangat signifikan dari tiga kabupaten itulah sehingga DOB Sultim sudah sepantasnya lahir.

Ketua Forum Kota (Forkot) Kabupaten Banggai, Hasbi Latuba kepada Luwuk Times, Minggu (24/07/2022) berpendapat, tak ada alasan untuk tidak membentuk Provinsi Sultim.

Karena melihat kontribusi realiasi investasi Sulteng medio April-Juni 2022, tiga kabupaten jazirah timur Sulteng itu memberi kontribusi 96,5 persen.

Baca:  Januari 2024, Polda Sulteng Ungkap 68 Kasus Narkoba dan Sita 7,6 Kg Sabu

“Itu artinya secara nyata bahwa tiga wilayah kabupaten yang saat ini masuk dalam perjuangan DOB, layak untuk pisah dari Sulteng,” ucap Hasbi.

Publik tahu sambung Hasbi, Morowali, Morowali Utara dan Banggai masuk dalam cakupan DOB Sultim. Dan itu telah mendapat persetujuan Sulteng melalui rapat paripurna DPRD Sulteng beberapa tahun silam.

Dan saat ini usulan pemakaran tersebut sudah berada pada meja pemerintah pusat dan DPR-RI.

Jika moratorium dicabut, saran Hasbi, sebaiknya usulan DOB segera terrealisasikan pemerintah pusat. Mengingat dari segi teknis dan persyaratan terpenuhi.

Baca:  Program Tomori Sehat, JOB Launching SSB-BSS di Batui Selatan Banggai

Provinsi Sultim yang meliputi Banggai, Morowali, Morut, Tojo Unauna, Bangkep dan Balut, sudah berkemampuan untuk berdiri sendiri.

Ini bisa terbuktikan dengan adanya peningkatan investasi penaman modal asing dan dalam negeri.

Untuk Morowali, Morut dan Banggai saja realisasi investasi telah menembus angka 31,04 triliun pada kuartal 11 tahun 2022.

Kedepan ia yakin pasti akan lebih besar lagi. Dan sudah pasti memberikan kontribusi besar pula bagi calon pemekaran wilayah otonom baru tersebut untuk mengelola pemerintahan dan ekonominya.

“Dari segi persyaratan lainnya seperti cakupan wilayah, Sulteng cukup luas. Sehingga sudah waktunya untuk Sultim pisah dari Sulteng,” ucap Hasbi. *

error: Content is protected !!