Permainan keras yang tidak kenal PSBS Biak, akhinya membuahkan hasil. Pemain PSBS Rudy Kurni dari luar kotak pinalti mampu melesatkan sepakan keras yang membuat kiper Persipal Ramadhan harus memungut bola dari dalam gawangnya.
Gol Rudy Kurni menyamakan skor 1-1, sekaligus membuat Persipal Mania terbungkam.
Dua menit jelang bubar giliran Persipal lewat pemain Afandi menggetarkan jala Corneles Hamadi. Itu sekaligus mengunci pertandingan 2-1 untuk Laskar Tadulako.
Komentar PSBS Biak
Pelatih PSBS Biak, Eka Raka Ghali kepada sejumlah wartawan mengaku meski skuadnya kalah 2-1, tetapi puas dengan sajian permainan anak latihnya.
“Mereka sudah bermain baik. Dominasi dan kendali permainan dari babak pertama hingga kedua kita pegang. Sayang dewi fortuna belum berpihak ke skuad kami,” ujar ERG.
“Bermain keras dan cepat sudah jadi karakter PSBS. Ball possesion kita pegang. Akan tetapi belum bisa ambil poin,” sesalnya.
Namun yang terpenting tambah ERG, anak-anak sudah memberikan permainan terbaik. Sudah bisa menghibur penonton Palu.
Komentar Persipal BU
Sementara itu coach Persipal Babel United, Bambang Nurdiansyah mengaku puas dengan capaian anak-anak yang bisa mengambil 3 poin kandang.
Menurut Banur, selama 15 menit permainan timnya masih oke. Tapi selebihnya sudah turun. Mereka kelelahan. Olehnya 3 hari kedepan mereka akan istirahat.
“Butuh rileks untuk pemulihan menghadapi partai kendang berikut, pada tanggal 1 Oktober kontra Putra Delta Sidoarjo,” kata Banur.
Dengan torehan kemenangan 2-1 atas PSBS Biak, maka poin Persipal Babel United menjadi 9 atau sama dengan Persipura Jayapura, yang kini memuncaki klasemen.
Persipal naik ke peringkat 2 menggeser Deltras Sidoarjo dengan poin 6 grup C wilayah Timur Indonesia. *
Discussion about this post