DKISP Kabupaten Banggai

Ramadhan Berkah

Tiga Penyebab Ibadah Puasa Kita Tidak Diterima Allah SWT

460
×

Tiga Penyebab Ibadah Puasa Kita Tidak Diterima Allah SWT

Sebarkan artikel ini
Puasa tak Diterima
Mustafa

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK— Puasa di bulan Ramadhan, tak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga. Tapi dalam menunaikan salah satu rukun Islam ini, kita dituntut dapat menahan hal-hal yang membatalkan ibadah puasa itu sendiri.

Nabi Muhammad SAW dalam salah satu sabdanya kata Mustafa pembawa tauziah Ramadhan malam ke 5 bertempat masjid Agung Annur Luwuk, Rabu (06/04/2022) tadi malam, ada orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.

“Kutipan sabda Nabi Muhammad SAW itu menjadi alat evaluasi kita dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 H,” kata Mustafa.

Di hadapan ratusan jamaah Masjid Agung Annur Luwuk, Mustafa yang juga Ketua Pengadilan Agama (PA) Luwuk Kabupaten Banggai ini berujar, ada tiga penyebab ibadah puasa tidak diterima Allah SWT.

Baca:  Tahun Ini, Festival Ramadhan Teluk Lalong Luwuk Semarak

Pertama adalah motivasi atau niat.

Janganlah kata Mustafa kita berniat puasa bukan karena Allah SWT. Karena niat itu lahir dan berangkat dari dalam hati kita.

Tidak sedikit orang berpuasa punya obsesi lain. Semisal, karena faktor malu kepada rekan kerja. Sehingga ketika berpuasa, tidak karena keikhlasan. Begitu pula puasa karena berlatar belakang ingin menurunkan berat badan atau diet. Bukan niat karena Allah SWT.

Kedua, berpuasa dengan mengabaikan hal-hal yang membatalkan puasa.

Mustafa menjelaskan, dalam berpuasa kita dituntut dalam setiap gerakan diri berorientasi pada amal kebajikan. Mulai dari ucapan, tindakan hingga dalam bentuk tulisan.

Baca:  Hukum Minta Maaf Sebelum Ramadhan

“Nah, ketika ucapan, tindakan termasuk tulisan kita membuat orang lain merasa difitnah, maka akan mengurangi pahala puasa,” kata Mustafa.

Ketiga yakni buah dari ibadah puasa itu sendiri.

Sukses tidaknya orang menunaikan ibadah puasa, tidak hanya dilihat dari rutinitasnya melaksanakan shalat tarwih dan berpuasa penuh selama Ramadhan.

Tapi jauh lebih penting adalah output selama kita menunaikan ibadah puasa selama sebulan. Artinya, kesuksesan dalam berpuasa mampu kita aplikasi selama 11 bulan diluar dari bulan Ramadhan.

“Harus ada buah dari ibadah ini. Setidaknya selesai puasa, kita lahir sebagai pribadi muslim yang baik,” ucapnya. *

error: Content is protected !!