Lebih dari 70.000 Ton bom dijatuhkan di Gaza. Jumlah ini setara dengan bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Mereka menggunakan 4 fase perang:
– Membombardir dari udara
– Perang darat
– Perang dengan fokus hanya memerangi para pejuang dan pemimpinnya
– Langkah politis; Gaza setelah Hamas dan hari kedua setelah perang selesai tanpa Hamas.
Pertanyaannya setelah hampir 100 hari, apakah mereka berhasil.
Dengan keutamaan Allah, walau harganya mahal yang harus kami bayar, mereka gagal pada semua targetnya.
Walau pesawat-pesawat pengintai tercanggih di dunia diterbangkan di atas Gaza untuk mencari tawanan, mereka tidak berhasil mendapatkan walau hanya satu tawanan.
Dan kami katakan hari ini: Mereka tidak bisa mengambil tawanan mereka, kecuali setelah mereka mengosongkan penjara-penjara mereka dari saudara-saudara kami yang ditawan.
Ketiga, bagaimana keadaan hari ini dan bagaimana sikap kita?
Gaza sekarang berperang dengan dua kekuatannya. Benar sekarang terpusat di Gaza, tetapi saudara kami di Tepi Barat pun mereka diserang; sudah lebih dari 350 orang syahid.
Gaza sekarang berperang dengan berbagai kelompok pejuang; Al Qassam, Saraya dan semua kelompok pejuang.
Gaza juga berperang dengan kekuatan sipilnya.
Peran umat terhadap perlawanan militer dan perlawanan keamanan besar sekali. Peran ulama adalah peran penting terhadap dua bentuk perlawanan tersebut. Sekarang telah tiba waktunya jihad dengan lisan dan senjata.
Momentum ini jangan sampai lepas. Sangat sulit menjumpai zaman sedermawan ini memberikan momentum bersejarah. Karena kalau momentum ini terlepas, entah perlu berapa dekade lagi untuk kita mendapatinya.
Keempat, apa yang harus kita lakukan dan apa yang kami inginkan.
Ada pergerakan di seluruh dunia. Tentu ini membanggakan dan harus diapresiasi. Keteguhan masyarakat Palestina dan peristiwa 7 Oktober ini wajib kita jadikan pondasi untuk kita membangun di atasnya.
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan:
– Pengumuman Doha semoga Allah menjaganya dan menjaga negeri-negeri Islam tentang gabungan kemanusiaan adalah sesuatu yang menarik pandangan, tapi perlu ini perencanaan, strategi, program, sarana, pergerakan agar tidak hanya jadi pengumuman belaka
– Para ulama bisa membentuk kelompok-kelompok dan utusan-utusan untuk mendatangi berbagai petinggi negeri dan menggerakkan umat di negeri-negeri. Perlu membuat pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Arab dan Islam untuk menyampaikan tentang Palestina dan Gaza
– Ajakan untuk jihad dengan harta. Ini bukan hanya masalah donasi, tetapi tentang fikih jihad; dengan harta dan jiwa. Kita harus menghidupkan fikih jihad.
– Buatkan risalah khusus untuk penduduk Gaza walau hanya satu halaman, untuk menghibur mereka, menguatkan para mujahidnya untuk menunjukkan bahwa para ulama umat ini bersama mereka. Kemudian seruan untuk untuk menyelematkan masyarakat Gaza.
Salam hormat untuk keluarga para syuhada
Salam hormat untuk semua yang terluka
Salam hormat untuk mereka para pahlawan yang sedang ditawan
Salam hormat untuk para mujahid yang membela kehormatan umat
Salam hormat untuk seluruh umat ini dan orang-orang merdeka di dunia
Itulah isi kalimat Ismail Haniyya di hadapan para ulama Islam seluruh dunia yang sedang berkumpul di Doha. * stp
Baca: Brigade Al-Quds Bombardir Tentara Israel di Komplek Alzaitun Gaza
Discussion about this post