Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id— PDAM Kabupaten Banggai punya persoalan cukup kompleks.
Selain dana penyertaan modal (DPM) bermasalah, menyusul belum dipertanggung jawabkan dana Rp1,9 miliar juga belum selesainya persoalan pelayanan bagi para pelanggan.
Sehingga bagi Ketua Fraksi PKS DPRD Banggai, Nasir Himran perlunya Pemda Banggai meninjau ulang kenaikan tarif air kepada para pelanggan.
“Saya sebagai pelanggan, naik tidak apa-apa. Asalkan pelayanan bagus. Yang ada sekarang, kran air dibuka yang keluar pece,” kata Nasir.
Dengan demikian sambung anggota Komisi 3 DPRD Banggai ini, perlu ditinjau ulang kenaikan tarif dasar air (TDA) yang mencapai 100 persen tersebut.
“Hal ini perlu disampaikan ke Bupati,” kata Nasir dihadapan Asisten II Setdakab Banggai, Alfian Djibran pada hearing PDAM di kantor dewan, Selasa (14/09).
Berbeda dengan dulu sambung anggota dewan asal dapil II ini, warga tidak pernah mengeluh soal kualitas air.
“Di zaman Belanda air masih bersih. Sekarang kotor. Padahal tidak menggunakan pompa. Tapi airnya keruh,” ucapnya. *
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Luwuk Banjir
Discussion about this post