“Kalau saya bukan mogok, tapi mereka belum masuk kerja” ROMY BOTUTIHE
Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Aksi mogok karyawan akhirnya mendapat penjelasan dari jajaran Direksi PDAM Banggai.
Melalui Direktur Pelayanan PDAM Banggai, Romy Botutihe memberi klarifikasi, Sabtu (16/10).
Romy mengatakan, mutasi karyawan ini tidak ada kaitan dengan politik.
“Jadi tidak ada yang mengatas namakan beda pilihan politik. Ini murni adalah sebuah gerakan rotasi yang akan dilakukan oleh PDAM,” kata Romy.
Perusahaan tambah Romy, melihat bahwa ini layak untuk melakukan penyegaran PDAM Banggai.
Lagi pula kata Romy lagi, karyawan yang akan dimutasi tersebut memiliki kemampuan baik.
“Jadi ini sebenarnya bukan karena ada ranah politik. Saya kira Direktur Utama orang yang sangat cerdas dan bisa memilah yang mana urusan perusahaan dan mana urusan pribadi,” tepis Romy.
Terkait dengan rencana para karyawan yang akan menemui Ketua Dewan Pengawas PDAM Banggai yang juga Sekkab Abdullah Ali, bagi Romy itu sah-sah saja.
“Kalau pak Sekkab itu Ketua Dewan Pengawas, yang berperan mengawas PDAM. Saya kira itu sah-sah saja, karena itu hak nya karyawan,” ucapnya.
“Kalau melakukan langkah itu silahkan saja. Tetapi pada intinya kita masih pada koridor yang di amanat kan oleh peraturan daerah,” tambah Romy.
Lagi pula Romy menekankan, urusan mutasi merupakan hak atau kewenangan dari Direktur Utama PDAM Banggai.
Romy tidak begitu sepakat dengan kalimat karyawan PDAM mogok kerja.
Alasan dia, pada Sabtu 16 Oktober 2021, masih ada karyawan PDAM yang beraktivitas.
“Sebagian besar karyawan ada kerja. Dan hanya beberapa orang yang terkait dengan informasi itu. Kalau saya bukan mogok, tapi mereka belum masuk kerja,” jelas Romy.
Pada prinsipnya tekan Romy, perusahaan ini tidak masalah. Jika ada masalah, semua bisa diselesaikan dengan baik dan profesional. *
Baca juga: Karyawan PDAM Banggai Mogok Kerja, Pemicunya Beda Pilihan Politik
Discussion about this post