Luwuk, LUWUKTIMES – Dari sisi koalisi jumlah kursi partai pengusung di pilkada Banggai, paslon HATIMU (Hj. Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu) paling ramping.
Duet ini hanya disokong 7 kursi (Gerindra 4 kursi dan PAN 3) kursi. Selebihnya direbut dua paslon lain, Herwin-Mustar (Winstar) dan Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) masing masing 14 kursi.
Meski kalah kuantitas perwakilan partai di parlemen, sedikitpun tak membuat tim pemenangan terlebih lagi paslon HATIMU patah arang dalam memenangkan kontestasi pilkada Banggai 9 Desember 2020.
Kepotimisan itu secara tegas disampaikan bakal calon bupati Banggai, Sulianti Murad pada jumpa pers di rumah juang HATIMU Kelurahan Karaton Luwuk, Minggu (06/09/2020).
“Kita ‘hajar’ dengan strategi. Dan harus menang. Seperti apa strategi kami, tentu tidak bisa disampaikan disini,” tegas Anti Murad.
Memang kata Anti, dari sisi jumlah dukungan partai, HATIMU paling sedikit, yakni 14, 14 dan 7. Bukan berarti jumlah yang kecil itu harus dipandang sebelah mata.
“Koalisi gemuk tidak menjamin menang. Begitu pula belum tentu 7 itu kalah. Justru dengan koalisi ramping kita akan lebih leluasa bergerak,” kata Anti.
“Lagi pula kekuatan HATIMU ada di rakyat. Insyallah kedaulatan rakyat itulah yang akan menjemput kemenangan HATIMU di voting day mendatang,” tambah Anti Murad.
HASIL SURVEI
Sikap politik putri pengusaha sukses Murad Husain untuk maju bersama bakal calon Banggai II Zainal Alihamu baru diproklamirkan sejak dua bulan lalu. Ini yang membuat agak terlambat proses konsolidasi pasangan calon di publik.
Kondisi itu dibenarkan Anti Murad kepada sejumlah jurnalis.
“Praktis baru sekitar bulan Juli lalu sikap kami bulat untuk maju di pilkada. Sehingga agak terlambat konsolidasi pasangan, dibanding lain,” kata Anti Murad.
Meski begitu, hasil survei paslon HATIMU terakhir sudah pada angka signifikan. Hanya saja Anti Murad belum menyebut persentase survei tersebut.
“Petahana masih di atas. Tapi untuk paslon lain, HATIMU lebih unggul,” ucap Anti Murad.
Dan untuk survei ini lanjut Anti Murad masih akan berlanjut. Di bulan Oktober hasilnya sudah akan diketahui kenaikkan persentasenya.
“Bulan Oktober sudah lebih terang benderang. HATIMU itu pelan tapi pasti,” kata Anti Murad.
Baca juga: Hanya Butuh 30 Menit Ditelitikan, Dokumen Pendaftaran HATIMU Dianggap Bersyarat KPU
Di mata Anti Murad, kepemimpinan petahana ada kelebihan dan ada pula sisi kelemahannya. Nah, sisi kelemahan ini yang harus diperbaiki kedepan, ketika HATIMU mendapat legitimasi rakyat. Dan itu menjadi salah satu obsesi sehingga HATIMU tampil dalam kontestasi pilkada Banggai.
SAMBUTAN SIMPATISAN
Sekalipun terakhir mendaftar, tapi dokumen pendaftaran paslon HATIMU paling cepat proses penelitian oleh tim verifikator KPU Banggai. Hanya butuh 30 menit, berkasnya dinyatakan lengkap dan diterima oleh lembaga penyelenggara pemilu itu.
Bertolak dari kantor KPU Banggai, paslon HATIMU bersama koalisi Gerindra-PAN menuju rumah juang HATIMU di kompleks lapangan Bumi Mutiara Luwuk.
Mereka disambut hangat ratusan simpatisan yang sudah menunggu di sekretariat tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, para simpatisan mengalungkan bunga kepada kedua calon pemimpin Kabupaten Banggai itu.
Yel yel lagu HATIMU terus dilantunkan para pendukung. Paslon HATIMU pun terkesan dengan penyambutan yang sangat luar biasa itu.
“Kami terharu dan bercampur bangga atas penyambutan yang hangat ini. Kita sudah selesai mendaftar. Dan dokumen kita dinyatakan lengkap KPU. Setelah itu kita ‘hajar’ bae bae dorang,” tegas Anti Murad.
Bakal calon wakil bupati Banggai, Zainal Abidin Alihamu berujar, semua orang mempunyai kesempatan. Ketika kesempatan itu diberikan, maka gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin.
Satu pesan Ustad Zen-sapaannya, kita harus yang lebih baik, bukan dari yang sebelumnya. Tapi kita harus yang lebih baik dari yang selama ini.
Sebagai tokoh religi, Ustad Zen tak ingin pendukung HATIMU terbawa arus euforia. Dia pun menyarankan untuk berdoa memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt, yang telah memudahkan proses pendaftaran di KPU.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai ini yang langsung memimpin doa. Tak hanya ustad Zen dan Anti Murad yang terlihat mata nya berkaca-kaca. Syahdunya doa berdurasi sekitar 3 menit yang dibawakan itu, membuat para pendukung ikut terisak. *
(yan/adv)
Discussion about this post