DKISP Kabupaten Banggai

Pilkada

Survei LSI Untungkan HATIMU dan AT-FM, Ini Alasan Ketua FORKOT

145
×

Survei LSI Untungkan HATIMU dan AT-FM, Ini Alasan Ketua FORKOT

Sebarkan artikel ini
FORKOT
Hasbi Latuba

LUWUK, Luwuktimes.id – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan paslon bupati/wakil bupati Banggai, Herwin Yatim-Mustar Labolo (WINSTAR) pada angka 45,1 persen.

Survei yang dilaksanakan 10-15 November 2020 dengan jumlah 440 responden dan margin of error 4,8 persen itu memposisikan Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) dengan 22,6 persen dan Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU) mengantongi 11,1 persen.

Tapi bagi Ketua Umum Forum Kota (FORKOT) Kabupaten Banggai, Hasbi Latuba, hasil survei yang menggunakan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner itu justru menguntungkan dua penantang petahana, yakni HATIMU dan AT-FM.

Hasbi kepada Luwuktimes.id Jumat (27/11) menilai, survei LSI Denny JA yang menyebut mobilisasi massa bisa mengalahkan petahana, harusnya dimaknai sebagai perpindahan atau mobilisasi karakter pemilih. Hal itu beralasan, mengingat trend grafik mengganti pemimpin baru cukup tinggi.

Baca:  “Ibu Anti Murad itu Kurang Bicara, Tapi Langsung Kerja”

Dan itu lanjut Hasbi dibuktikan dengan hasil survei LSI yang menempatkan petahana hanya 45,1 persen. Sementara 21 persen, belum menentukan sikap. Itu dapat dipahami pula, karena faktor kejenuhan kepemimpinan. Disini tentu sangat menguntungkan paslon baru. “Asumsi saya seperti itu, karena jenuh. Sehingga butuh suasana baru,” kata Hasbi.

Baca juga: Survei 45 Persen, LARRA Klaim Kemenangan WINSTAR sudah di Genggaman

Bahkan dikuatirkan, posisi 45,1 persen yang diraih petahana tersebut bisa tergerus atau mengalami penurunan drastis, seiring trend pergantian pemimpin meninggi jelang pencoblosan.

“Kekuatiran saya disitu, karena belum ada sejarah Pilkada langsung di Banggai itu dua kali. Itu tergambar jelas dari hasil survei LSI yang menempatkan posisi petahana hanya 45,1 persen,” kata Hasbi lagi.

Sesungguhnya itu kalah dari yang menginginkan pergantian bupati baru. Apalagi setelah survei, tidak sedikit lontaran pernyataan yang blunder. Dan hal itu akan mempermantap konstituen untuk memilih jagoannya.

Hasbi mengaku, kajian LSI itu sangat beralasan dan bisa dipertanggungjawabkan. Pilkada sebelumnya begitu, dimana pasangan Ma’mun Amir-Batia Sisilia Hadjar oleh lembaga survei, sulit terkejar. Namun hasil akhirnya berada posisi kedua dibawah Winstar.

“Tentu ada faktor yang diabaikan paslon bertagline MUTIARA itu, sehingga harus kalah. Begitu juga Pilkada Banggai 2020. Survei LSI memberi sinyal bahwa pendatang baru cukup kuat,” jelas Hasbi. *

(yan)

error: Content is protected !!