Reporter Sofyan Labolo
JAKARTA— Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas menilai, ada upaya menjegal Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) 2024. Indikasinya, yakni adanya laporan ke Mabes Polri oleh seorang wanita bersama suaminya terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.
Kepada Luwuk Times, Selasa (28/12), Farhat Abbas secara tegas memberi dukungan moral, bahkan siap membela Airlangga Hartato.
“Ketum Partai Pandai memberi dukungan moral dan siap membela Ketua Umum Partai Golkar,” ucap Farhat Abbas.
Farhat yang juga pengacara muda ini menilai, hal ini merupakan perbuatan tidak terpuji. Bahkan sebut Farhat merusak tatanan demokrasi.
“Ini upaya penjegalan Airlangga Hartarto untuk maju jadi calon Presiden 2024. Harusnya si suami tersebut melaporkan istrinya. Bukan melaporkan orang yang diduga selingkuhan istrinya,” ucap Farhat.
“Ini perselingkuhan. Murni pidananya diatur pada pasal 284 KUHP merupakan delik aduan. Ada batas batas waktu 6 bulan sejak terjadi perselingkuhan. Bukan setelah 10 tahun kemudian dan menjelang tahun politik Pilpres RI,” tambah Farhat.
Partai Golkar dan Ketum Golkar sambung Farhat adalah sebagai orang atau badan yang dirugikan, sehingga dapat melaporkan balik.
Baca juga: Bentuk Toleransi, AMPG Banggai Sebar Baliho Nataru di 23 Kecamatan
Dan Polri segera menangkap orang orang jahat yang bermain dengan hukum, dengan memanfaatkan situasi ini.
“Ketum Partai Golkar dan keluarga jangan takut. Dan tidak perlu malu. Karena Hal seperti ini biasa dan sensasi murahan,” jelas Farhat.
Atas nama Partai Pandai kata Farhat, mengutuk laporan ini. Dia mengajak Indonesia melawan dan hilangkan sikap dan budaya mempermalukan orang-orang dengan hal yang berkaitan dengan perzinahan maupun perbuatan moral dan etika.
Partai Pandai menjunjung politik bebas dan bermartabat. Tidak saling menjatuhkan.
Pesan Farhat buat Partai Golkar, harus mengusut anggotanya yang mengkreasi penjatuhan terhadap Ketum Golkar. “Pecat dan segera proses hukum,” saran Farhat.
“Ketum Partai Golkar itu pandai. Gagah dan Sopan. Tidak mungkin mengganggu Istri orang. Lagi pula Istri Airlangga lebih cantik,” ucapnya.
“Semangat terus pak Ketum Golkar. Rakyat mendukung peran tokoh sekali beranda dalam membangun dan memberi andil bagi Bangsa Indonesia,” tutup Farhat. *
Discussion about this post